Saturday, 27 April 2024
HomeBeritaPresiden Bikin 5 Aturan Baru 'Gila', Warga China Heboh

Presiden Bikin 5 Aturan Baru ‘Gila’, Warga China Heboh

Bogordaily.net saat ini sedang getol membuat sejumlah aturan baru. Bahkan, beberapa poin dianggap sebagian pihak sebagai aturan yang gila.

Bagaimana tidak, aturan itu tak hanya terkait negara saja tapi sampai membatasi pribadi seseorang. Mulai dari aturan melintas Laut China Selatan (LCS), kekayaan warga, melarang les privat dan bermain game, serta kemunculan selebriti di televisi dan media online.

Berikut beberapa di antaranya yang dikutip dari CNBC Indonesia:

1. Melarang

melarang bagi siswanya di tempat-tempat tak terdaftar, seperti rumah, hotel atau warung kopi juga dilarang. Mengutip dari Reuters, hal ini dilakukan untuk membasmi bimbingan belajar yang mencari keuntungan.

Pemerintah menyebut ini juga dilakukan guna mengurangi tekanan pada anak-anak dan orang tua.

Sistem pendidikan yang kompetitif di negeri itu memang membuat bimbingan belajar populer dan membebani keuangan orang tua.

Ini diyakini berdampak pada melemahnya angka kelahiran. Beberapa tutor disebut meminta US$ 4.650 per bulan.

“Di beberapa tempat les mata pelajaran dipindahkan ke ‘bawah tanah' untuk menghindari aturan,” kata Kementerian Pendidikan.

2. Melarang Kelas Online

Bukan hanya melarang les privat, China juga kemarin mengeluarkan aturan baru melarang guru privat memberikan kelas secara online kepada murid.

Les online di luar sekolah melalui pesan instan, konferensi video dan platform streaming dilarang.

3. Mengatur Jam Main Game Online

China baru-baru ini juga menerapkan aturan ketat baru terkait bermain game. Anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun hanya boleh bermain video game online tiga jam per minggu.

Aturan ini dimuat dalam ketentuan Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China (NPAA) terbaru.

Kelompok umur ini hanya boleh bermain game satu jam sehari pada pukul 8-9 malam selama akhir pekan dan hari libur nasional.

Pemerintah menyebut ini untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak. Perusahaan yang membuat game juga akan dikenai sejumlah ketentuan.

Perusahaan tidak akan diizinkan memberikan layanan pada pengguna yang login tidak menggunakan nama asli. Ini mencegah para perusahaan mengabaikan latar belakang para pengguna.

Sebenarnya aturan serupa juga sudah ada sejak 2019. Namun kala itu, mereka yang di bawah usia 18 tahun boleh bermain game satu jam perhari hampir setiap hari.

4. Membekukan Akun Fans

China dikabarkan membekukan 21 akun fans idola . Melalui Weibo -Twitter versi China- negara itu memblokir sementara 21 akun fans idola dari Korea Selatan (Korsel) itu.

Mengutip Yonhap News, akun fans BTS dan Blackpink termasuk di dalamnya. Ada juga akun grup lain seperti NCT, Red Velvet, SNSD hingga penyanyi solo IU.

“Perilaku fans yang mengejar bintang idolanya semakin tidak rasional,” tulis platform itu mengutarakan penyebabnya dimuat Yonhap.

Ini terkait aturan yang pekan lalu diumumkan untuk mengendalikan ‘pemujaan selebriti dan budaya klub penggemar'. Aturan itu dikelurkan Cyberspace Administration of China (CAC).

Secara general aturan ini juga mengatakan akan menghukum penyebaran ‘informasi berbahaya' di grup penggemar selebriti di negeri itu. Bahkan menutup saluran jika menyebarkan rumor skandal selebriti dan memprovokasi masalah tertentu.

Pemerintah juga akan mengatur promosi selebriti online. Termasuk melarang daftar yang mengurutkan selebriti berdasar popularitas.

Aturan juga akan menindak eksploitasi finansial dari netizen melalui penjualan merchandise. Termasuk menagih penggemar lain untuk memilih tindakan favorit mereka di variety show online.

“Ini juga bertujuan untuk membatasi akses ke grup penggemar online untuk anak di bawah umur,” tegas CAC sebagaimana dimuat Reuters.

5. Aturan Baru Dunia Hiburan: Larang Pria Kurang hingga Bukan Warga Negara

Selain memboikot akun fans , di sisi lain otoritas penyiaran China akan melarang acara hiburan yang menampilkan pria yang bertindak seperti ‘banci' dan dianggap menyimpang. Ini termasuk selebriti dengan “pandangan politik yang salah” dan “influencer vulgar”.

Mereka, kata China, menggambarkan konten tidak sehat. Nasional Radio and Television Administration (NRTA) menyatakan, perilaku politik dan moral harus dimasukkan sebagai kriteria dalam pemilihan aktor.

Regulator China berjanji untuk mempromosikan apa yang didefinisikan sebagai gambaran pria yang lebih dan mengkritik selebriti pria yang menggunakan banyak riasan. Budaya patriotic diharapkan lebih banyak dimunculkan media negeri itu.

Ini sejalan dengan komentar Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Asosiasi Seni Pertunjukan China yang menegaskan para aktor atau aktris di livestreaming, harus menjalani pelatihan berkala dalam etika professional.

Agensi pun harus mengakhiri kontrak dengan para aktor yang dianggap China kurang disiplin secara moral.

Selain itu, beberapa waktu lalu juga disebutkan bahwa China akan mengatur kewarganegaraan selebriti di dunia showbiznya. Mereka yang bukan warga negara China akan dilarang tampil.

Seorang sutradara setempat dalam pemberitaan viral juga menyebutkan nama Jet Li, sebagai salah satu aktor yang akan di blacklist. Ia merupakan warga negara Singapura.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here