Bogordaily.net – Ada cerita menarik dibalik kesuksesan Alan Budikusuma meraih medali emas Bulutangkis di Olimpiade Barcelona 1992.
Legenda Bulutangkis Indonesia itu mengaku sempat dilarang pacaran oleh orang tuanya, sebelum mendapatkan medali emas olimpiade.
“Zaman dulu memang berbeda dengan masa sekarang. Dulu, saya sempat dilarang untuk pacaran dengan Susy,” kata Alan, dikutip dari kompas.com.
“Saya diminta untuk tidak pacaran dulu. Biasalah, permintaan orangtua. Jalan satu-satunya supaya bisa ya harus dapat medali emas Olimpiade,” tutur Alan seraya tersenyum.
Syarat itu tentunya bukan perkara mudah bagi Alan. Terlebih lagi, performanya terbilang sedang kurang baik pada 3-4 bulan menjelang Olimpiade.
Tapi Alan pun terpacu untuk membuktikan diri. Meski sedang dalam grafik performa yang kurang baik, ia bekerja untuk melakukan persiapan sebaik mungkin.
Latihan rutin sudah pasti harus dijalani oleh Alan untuk mewujudkan ambisnya tersebut.
Bahkan, rutinitas latihannya dinilai Alan seolah seperti minum obat, yakni tiga kali dalam sehari.
“Dulu sempat bingung juga, latihan rutin, tetapi masih kalah. Belum lagi dapat cedera seperti kaki bengkak, dan lain-lain,” ucap Alan mengenang kisahnya dulu.
Meski demikian, perjuangan Alan terbayar lunas. Pada Olimpiade Barcelona 1992, ia berhasil meraih medali emas tunggal putra.
Menghadapi rekan senegaranya, Ardy B. Wiranata, Alan berhasil meraih kemenangan 15-12, 18-13 untuk memastikan podium juara.
“Memang tidak mudah untuk menjadi seorang atlet. Namun, itulah yang namanya perjuangan,” tutur Alan.***