Friday, 22 November 2024
HomeKabupaten BogorWidih! Empat Mahasiswa IPB Ini Raih Penghargaan Pemulihan Lahan

Widih! Empat Mahasiswa IPB Ini Raih Penghargaan Pemulihan Lahan

Bogordaily.net – Lanskap pasca tambang pasir dan batu andesit seluas 4.7 hektar yang berada di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor telah mengalami degradasi lahan. Bahkan kawasan ini telah mengalami perombakan topografi akibat aktivitas pertambangan terbuka.

Sebagai upaya restorasi lahan tersebut, empat mahasiswa IPB University mengajukan solusi berupa desain lanskap dengan penerapan konsep sustainable design. Mereka adalah Nisrina Alissabila, Annisa Laini Hakima, Iim Patriya, Khairani Rizki Septini. Mereka adalah mahasiswa IPB University dari Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian.

Keempat mahasiswa IPB University ini mengusulkan gagasan desain lanskap untuk pemulihan lingkungan pada lahan pasca tambang andesit dan pasir. Gagasan yang diusulkan berupa pengembangan kawasan Eco-Park yang bernama “Rumpin Quarry Eco-Park”.

“Dengan memperhatikan tiga pilar utama sustainable design (people, planet, profit), kami berharap dapat memulihkan jasa ekosistem lanskap tersebut melalui peningkatan kualitas lingkungan dan aspek biodiversitas,” ujar Nisrina selaku perwakilan tim.

Mahasiswa IPB University itu menyebut, gagasan yang dibuatnya juga mencakup peluang sarana rekreasi eco-park. Tidak hanya itu, di dalam gagasannya itu juga ia juga membahas aspek kesejahteraan masyarakat dan ekonomi setempat yang terintegrasi dalam desain lanskap restorasi lahan tambang yang berkelanjutan.

Melalui gagasannya itu, Nisrina bersama kolega berhasil memenangkan Lomba Hari Lingkungan Hidup 2021 kategori Pemulihan Lahan. Lomba ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kami berharap ide dan inovasi kami ini dapat berkontribusi secara aktual dalam pemulihan lingkungan serta dapat menjadi inspirasi baik bagi instansi pemerintahan maupun praktisi lapang,” tambah Nisrina.

Nisrina dan timnya juga berharap, aspek keberlanjutan pemulihan lingkungan, sosial, ekonomi, maupun estetika dapat terus terintegrasi dalam proses pembangunan. Dengan demikian, dapat tercipta infrastruktur dan lingkungan yang inklusif dan lestari. Hal ini karena suatu infrastruktur publik yang baik merupakan aset yang berperan penting dalam kesejahteraan masyarakat dan resiliensi suatu daerah.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here