Bogordaily.net – Sebanyak 117 peserta mengikuti seleksi Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bogor 2021, di Hotel Savero Style, Jalan Raya Pajajaran No.38, RT.01/RW.04, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu 11 September 2021.
Pada seleksi ini melibatkan lima orang tim juri yang terdiri dari Dewan Penasehat Paguyuban Mojang Jajaka Kota Bogor Widodo Lindung Prabowo , Ketua Umum Paguyuban Mojang Jajaka Kota Bogor Fitri Fauzia, Mojang Pinilih Wakil 2 Kota Bogor 2015 Balqis Shabika, Mojang Pinilih Wakil 2 Kota Bogor 2016 dan Miss Indonesia Papua Barat 2019  Vanessa Zahra serta Jajaka Pinilih Kota Bogor 2019 Hassan Abdul Hakim.
Pada tahun 2020 kegiatan Pasanggiri Mojang setelah sempat ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Kini, Dinas Pariwisata Kota Bogor bersama Paguyuban Mojang Jajaka (Moka) Kota Bogor, kembali menggelar ajang kompetisi Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bogor 2021.
Pasanggiri Mojang Jajaka merupakan salah satu program kerja unggulan Pemerintah Kota Bogor dan program kerja Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Jebolan mojang berbakat Kota Bogor 2019, Faradila Rizkia Saputri mengatakan, tahun ini tercatat 117 peserta yang mengikuti Pasanggiri Mojang Jajaka. Para peserta berdomisili di Kota Bogor.
“Untuk kriteria usia peserta sendiri dari usia 17 sampai 25 tahun,” kata Faradila Rizkia Saputri, Sabtu 11 September 2021.
Dalam kegiatan kali ini, kata Faradila, bagi calon peserta akan dilakukan audisi, meliputi body and performance check dan penilaian-penilaian lainnya.
“Kegiatan verifikasi ini, pertama peserta dilatih publik speaking. Karena sebagai pemuda yang menjadi perwakilan Kota Bogor harus bisa kolaboratif,” ujarnya.
Selanjutnya, habis publik speaking, peserta harus di body and performance check, mengecek tubuh peserta apakah ada tato, ditindik, dan tinggi badan nya sesuai atau tidak.
“Terlebih lagi untuk kreteria peserta harus mempunyai kepribadian yang baik, penampilan yang menarik dan kecerdasan,” ucapnya.
Faradila menyampaikan, menariknya mengikuti Moka itu peserta dapat belajar, karena Moka ini menjadi wadah untuk mengepresikan dirinya. Lalu dapat menambah relasi serta pengalaman.
“Di tambah lagi menjadi jembatan memasuki dunia entertain,” terangnya.
“Harapannya banyak pemuda pemudi Kota Bogor yang peduli terhadap pariwisata,” sambungnya.*