Bogordaily.net – Sebanyak 14 Tim Bulutangkis bukan pelatnas mengikuti Turnamen Bulutangkis GOR Tirta Karya yang diselenggarakan sejak 24 September hingga 13 November 2021. Supaya memikat serta dapat menambah keseruan, ke 14 tim menggunakan nama merek mobil mewah.
Ke 14 tim tersebut menggunakan nama Audi, Bentley, Buggati, BMW, Chevrolet, Ferari, Lambhorgini, Lexus, Mercedes, Jaguar, Nissan, Renault Porshe dan Volkswagen.
Turnamen dibagi dalam 4 Pool, menggunakan sistem setengah kompetisi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan dua tim terbaik masing-masing pool, yang bakal masuk ke fase babak perempatfinal.
Setiap tim beranggotakan 10 pemain yang akan bertanding kusus sektor ganda putra sebanyak lima partai. Terdiri dari katagori pemain non atlet seeded C, B plus dan katagori A.
Pengunaan rangking atau seeded ini untuk menghadirkan permainan seru serta seimbang.
Owner Gor Tirta Karya, Ahmad Haerulloh mengatakan, karena mayoritas members merupakan pekerja, maka pertandingan dilaksanakan setiap akhir pekan, pada Jumat malam dan Sabtu malam.
“Turnamen diselenggarakan untuk mengisi hari libur sekaligus menyalurkan hobi. Turnamen ini akan memperebutkan total hadiah Rp10 juta,” jelas Bos Hae sapaan akrabnya.
Lebih jauh diungkapkan, dari 14 dan 4 grup yang sudah memainkan pertandingan, hingga kini baru satu tim yang memastikan lolos ke babak 8 besar, yaitu Tim Lambhorgini karena sudah mengantongi dua kali kemenangan.
Sedangkan 13 tim lainya masih memiliki peluang yang sama. Karena belum ada yang dominan. Para pemain masih harus saling mengalahkan dalam dua pertandingan. Sehingga atmosfir pertandingan akhir dari setiap grup memanas.
“Ini menandakan kekuatan tim sangat merata, adu strategi jadi penentu kemenangan,” tukas Bos Hae kepada Bogordaily.net.
Masih menurutnya, momentum kejuaraan tahun ini dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. Penyelenggaran dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan format pertandingan. Hal itu disebabkan jumlah members setiap tahun bertambah.
Tujuan utama nya turnamen menjaga silaturahmi antar anggota yang lintas usia dan lintas wilayah. Apalagi setelah kurang lebih 15 bulan ada pembatasan aktivitas.
“Mempeerat kembali tali silaturahmi, kegiatan diselenggarakan dengan menjalankan Prokes,” pungkas Pria penyuka berat olahraga tepok bulu Angsa ini.
(gibran)