Saturday, 18 May 2024
HomeKota Bogor200 Sekolah di Kota Bogor Siap Belajar Tatap Muka Mulai 4 Oktober...

200 Sekolah di Kota Bogor Siap Belajar Tatap Muka Mulai 4 Oktober 2021

Bogordaily.net Terbatas (PTMT) Tahap 1 akan dimulai, Senin, 4 Oktober 2021 di di . Ratusan sekolah berbagai tingkatan telah dinyatakan lolos asesmen dan verifikasi faktual.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama pihak terkait sudah melakukan rapat koordinasi. Termasuk dengan Wali , Wakil Wali dan Forkopimda.

“Insya Allah PTMT Tahap 1 dimulai hari Senin, 4 Oktober 2021 di 44 sekolah SMP, 115 SMA/SMK, 30 Madrasah dan 11 SLB. Tapi ada beberapa sekolah mulai hari Rabu, (6/10) karena mereka sedang ANBK (Asisten Nasional Berbasis Komputer),” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) , Hanafi dalam keterangannya, Sabtu 2 Oktober 2021.

Hanafi menjelaskan, penentuan tahap 1 ini berdasarkan self asesmen dan verifikasi faktual yang dilakukan secara simultan, dengan menggunakan instrumen yang sudah dikoordinasikan kepada para stakeholder.

“Untuk pelaksanaan Tahap 2 akan dilaksanakan setelah ada evaluasi PTMT di tahap 1,” jelasnya.

Dalam kehatian-hatian dan keamanan serta keselamatan kata dia, maka guru dan tenaga lependidikan yang belum divaksin tidak diperkenankan untuk melaksanakan PTMT, namun diperkenankan untuk Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ.

Sedangkan peserta didik yang mengikuti PTMT pun, dianjurkan bagi yang sudah melakukan vaksinasi penuh.

“Kelancaran, keamanan dan keselamatan PTMT menjadi perhatian dan kepentingan bersama. Kami mohon dukungan dan keterlibatan semua pihak untuk memantau PTMT secara intens. Terutama untuk jam-jam rawan, saat siswa di perjalanan datang dan pulang,” katanya.

Untuk itu, melalui Satgas Pelajar, Disdik akan melakukan patroli setelah PTMT atau kegiatan belajar selesai.

Begitupun pihak kepolisian akan melakukan hal yang sama, dan akan menindak tegas apabila kedapatan ada siswa berseragam, berkerumun di luar jam PTMT.

“Sekolah siswa yang bersangkutan pun akan direkomendasikan ditutup untuk sementara,” tegasnya.

Kadisdik menambahkan, berdasarkan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan akan ditindaklanjuti oleh Dinkes, surveilans satuan pendidikan akan dilakukan secara tes sampling acak 10 persen dari sekolah yang melaksanakan PTMT. Sehingga apabila ditemukan kasus positif Covid-19 memudahkan tracing dan testingnya.

“Dengan persiapan yang matang, pelaksanaan dengan prokes ketat, serta patroli dan pemantauan dari semua pihak, surveillance berjalan, dan keterlibatan semua pihak, semoga PTMT di terlaksana dengan baik, lancar, aman dan selamat,” harapnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here