Bogordaily.net – dr David Widjaja dari Bogor Senior Hospital (BSH) memberikan pencegahan dan tanda-tanda kanker usus besar.
Menurutnya, tes deteksi kanker usus besar yang dimulai dari umur 45 tahun, dapat memperpanjang umur karena mencegah kematian usia muda akibat kanker tersebut.
“Lalu orang berusia 76-85 tahun yang belum pernah menjalani tes deteksi kanker usus besar bisa mendapatkan keuntungan bila menjalaninya,” ucapnya.
Kemudian akan diberikan Aspirin dosis kecil (80-100 mg/hari) untuk mencegah kanker usus besar bila pasien berusia 50-59 tahun.
“Resiko penyakit jantung dalam 10 tahun lebih besar dari 10% kalkulator. Untuk menghitung resiko penyakit jantung dapat dilakukan dengan menklik di link https://www.cvriskcalculator.com/,” ujar dr David.
Dipastikan juga tidak ada peningkatan resiko pendarahan (tukak lambung atau penggunaan obat pengencer darah lainnya).
“Selain itu, harapan hidup lebih dari 10 tahun, dan bersedia mengkonsumsi Aspirin selama 10 tahun,” ujarnya.
Berdasarkan pada data yang ada pada saat ini, derajat keuntungan tes deteksi tersebut substansial untuk orang berumur 50-75 tahun, sedang atau menengah untuk orang berumur 45-49 tahun.
“Adapun, yang rendah untuk orang berumur 76-85 tahun yang sudah pernah menjalani tes deteksi sebelumnya. Namun orang dengan golongan umur ini bisa mendapatkan keuntungan bila belum pernah menjadi tes deteksi sebelumnya,” jelasnya.
Resiko tinggi untuk menderita kanker usus besar biasanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki keluarga inti (First Degree Family, Ayah, Ibu, Kakak, Adik) yang menderita kanker ini atau polip adenoma derajat signifikan.
Terakhir, penderita penyakit inflamasi usus kronis (kolitis ulseratif atau penyakit Crohn’s).
Lakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama Dr. David Widjaja mulai 1 November yang akan praktek pada hari Senin, Kamis dan Jumat pukul 10.00 pagi-12.00 WIB.
Serta khusus hari Selasa sore pukul 17.00 sore-19.00 malam. Untuk jadwal lengkap praktek ada di https://presysmedical.com/david-widjaja-md-1.***