Bogordaily.net – Nama Geopark Ciletuh mungkin sudah tidak asing lagi bagi para wisatawan. Keindahan wisata alamnya yang disajikan tak jarang membuat pengunjung takjub dibuatnya.
Geopark yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi itu, sangat mudah dijangkau dari Jakarta dan Jabodetabek, cukup membutuhkan waktu tiga jam perjalanan, jika tidak macet, Anda sudah bisa menikmati debur ombak pasir putih dan keindahan alam serta gemericik air terjun.
Terdapat 7 curug dengan masing-masing keunikannya. Curug Cimarinjung misalnya, diantara rimbunan pohon ditambah alirannya yang deras membuat pengunjung terasa sejuk terkena cipratan air terjun dari dekat.
Curug lainnya yang dapat ditempuh dengan mudah ialah sodong dengan aliran kembar yang tinggi, sampai-sampai Pengunjung sudah bisa mengintip keindahan curug ini dari parkiran. Masih di area yang sama, dengan treking kurang lebih 15 menit memasuki hutan, pengunjung dapat menemukan Curug Cikanteh dengan lebih dari 2 aliran air terjun.
Berkendara kurang lebih 30 menit, terdapat Curug Awang dan Puncak Manik. Dari parkiran, pengunjung dapat turun mendekat pada aliran Curug Awang yang disebut mirip Niagara Falls (apabila musim hujan dan debit air deras).
Ingin suasana lain, pengunjung juga bisa bermain air di Pantai Palangpang/Ciletuh. Di ujung pantai, terlihat jelas megahnya aliran Curug Cimarunjung. Atau pengunjung bisa menyewa perahu untuk singgah di Pulau Kunti dengan pasir putih dan goa kelelawar pinggir laut.
Luasnya Laut selatan juga dapat dinikmati dari beberapa puncak/bukit yang telah disediakan pemerintah setempat. Diantaranya Puncak Darma yang terkenal dengan keindahan sunsetnya.
Ingin melihat area geopark lebih luas, pengunjung juga bisa melipir ke Puncak Aher yang terletak dekat bukit paralayang. Jika ada kesempatan dan keberanian, wisata Geopark Ciletuh juga dapat dinikmati dari atas langit melalui tandem paralayang.
Sisihkan uang Rp 500 ribu dan pengunjung akan diajak terbang di bumi pasundan lebih dari 5 menit (tergantung angin dan cuaca), memandang sekaligus hamparan laut selatan, persawahan, bukit, sungai, hingga beberapa curug dari ketinggian.
Bagi pengunjung yang ingin bermalam, terdapat berbagai pilihan tempat menginap. Diantaranya dekat curug, pesisir pantai, maupun di area atas (Bukit Panenjoan).(dtk/sh)