Friday, 26 April 2024
HomeKabupaten BogorMuscam KNPI Kecamatan Pamijahan Sempat Diwarnai Kericuhan

Muscam KNPI Kecamatan Pamijahan Sempat Diwarnai Kericuhan

Bogordaily.net – Pelaksanaan pemilihan calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia () yang diikuti 72 Organisasi Kepemudaan (OKP) di Aula Kantor , Minggu 24 Oktober 2021, warnai kericuhan. Diduga ada selisih faham pendukung calon dengan panitia.

Wakil Ketua DPD Kabupaten Bogor Imam Sunandar mengatakan, pada proses Musyawarah Kecamatan (Muscam) ada dua orang yang mendaftar dan ditetapkan sebagai calon. Kemudian satu orang terpilih sebagai Ketua periode 2021-2023 yaitu Heri Gunawan.

“OKP yang terverifikasi itu ada 72 OKP, pada proses musyawarah tadi memang ada dinamika dalam proses musyawarah, itu hal biasa. Berbeda pandangan, berbeda argumentasi yang membuat ada sedikit ricuh tetapi itu berlangsung hanya 3 sampai 5 menit setelah itu di selesaikan,” ungkapnya kepada wartawan usai pelaksanaan Muscam tersebut.

Perdebatan itu kata Imam Sunandar, terjadi menjelang magrib. Ada beberapa OKP yang mengusulkan untuk dipending dan ada beberapa OKP juga yang mengusulkan untuk dilanjutkan.

“Perdebatan itu sangat alot dan akhirnya sampai terjadi sedikit agak kisruh lah tetapi sudah selesai. Untuk adu pukul tidak ada cuma saling dorong-dorong saja,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan pemilihan sempat ditunda dalam waktu 2 x 15 menit agar kondusifitas bisa kembali normal kemudian dilanjutkan kembali.

“Kami juga memang untuk mengantisipasi kejadian- kejadian hal yang tidak diinginkan kita juga berkomunikasi dengan pemerintah setempat dari Kepolisian dan Koramil untuk mencoba bagaimana muscam di kecamatan-kecamatan ini supaya berjalan lancar dan kondusif,” jelasnya.

Sementata itu, Ketua Pamijahan terpilih, Heri Gunawan menyampaikan harapannya, kedapan dalam membangun Pamijahan dirinya meminta semua ikut andil dengan memperkuat solidaritas pemuda dengan pemerintah.

“Saya akan mengakomodir semua OKP dan pemuda, untuk komposisi pengurus 80 persen dari OKP dan 20 persen dari perwakilan desa yang perorangan, mereka lah yang akan menjadi telinga di bawah, penampung aspirasi masyarakat,” pungkasnya. (Ruslan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here