Friday, 26 April 2024
HomeBeritaNama Gus Baha Muncul dalam Survei Calon Ketum PBNU, Ini Profilnya

Nama Gus Baha Muncul dalam Survei Calon Ketum PBNU, Ini Profilnya

Bogordaily.net – Profil mulai dicari tahu usai namanya muncul dalam survei calon Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU). Hasil survei yang diselenggarakan Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) menunjukkan meraih hasil survei sebesar 12,4%.

Nama sendiri mulai populer lantaran video ceramah dirinya tersebar di media sosial. Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam mengatakan munculnya dalam survei menunjukkan peningkatan ekspektasi warga nahdiliyin terhadap para kiai muda.

Dia mengatakan kehadiran berkomitmen serius terhadap upaya penguatan tradisi intelektual pesantren yang belakangan dinilai sejumlah kalangan mengalami pergeseran metode pembelajaran dan output pendidikan pesantren yang diharapkan.

“Selain itu, media exposure di berbagai channel media sosial belakangan ini juga menambah literasi keilmuan sekaligus popularitas nama di kalangan warga nahdliyin secara general, khususnya Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur,” tutur Khoirul Umam, Kamis 7 Oktober 2021.

Lantas seperti apa profil ? Simak ulasannya yang telah dirangkum dari situs jatim.nu.or.id yang dukitip detikcom.

Ulama Asal Rembang
memiliki nama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim. lahir pada 29 September 1970 di Narukan, Krangan, Rembang, Jawa Tengah.

Gus Baha merupakan putra dari pasangan ulama ahli al-Quran, KH Nursalim al-Hafizh dan Hj Yuchanidz Nursalim. Dari pihak ayah, dia adalah generasi keempat ulama ahli al-Quran. Sementara dari garis keturunan sang ibu, Gus Baha adalah bagian dari keluarga besar ulama Lasem, Bani Mbah Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu.

Sejak belia, Gus Baha belajar Al-Quran dengan ayahnya. Di masa remaja, dia belajar ilmu agama lebih dalam kepada Syaikhina KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) di Pondok Pesantren Al-Anwar Karangmangu, Rembang.

Di Pesantren, Gus Baha dekat dengan para kaia. Ia tampak menonjol dan kerap jadi santri teladan.

Perjalanan Mengajar
Pasca menikah pada 2003, Gus Baha dan istrinya mengawali perjalanannya di Yogyakarta. Lima orang santri alumni Pesantren Al-Anwar menyusulnya ke Yogyakarta agar tetap bisa mengaji dengannya.

Gus Baha dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang al-Quran. Selain aktif mengaji, Gus Baha menjabat Ketua Lajnah Mushaf di Lembaga Tafsir Al-Quran Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Adapun Gus Baha juga mengasuh Pondok Pesantren Tahfidul Qur'an LP3IA dan sejak 2006 mengasuh pengajian tafsir Al-Quran di Bojonegoro, Jawa Timur.

Miliki Ribuan Pengikut Setia
Kajian virtual Gus Baha menempati tempat tersendiri di hati para pengikutnya. Video-video ceramahnya yang diunggah melalui kanal YouTube meraup banyak penonton.

Meski punya pengikut setia di media sosial, Gus Baha tidak memiliki akun media sosial apapun, tidak punya smartphone. Dia hanya mengandalkan hape jadul untuk berkirim SMS maupun telepon.

Profil Gus Baha: Rais PBNU
Gus Baha dikenal sebagai salah seorang Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Gus Baha merupakan satu-satunya ulama yang memiliki latar belakang pendidikan nonformal dan nongelar di jajaran Dewan Tafsir Nasional.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here