Bogordaily.net – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai kepala negara oleh Ekonom Senior Indonesia, Rizal Ramli.
Permintaan Rizal Ramli agar Jokowi mundur dari jabatannya itu bermula saat berdiskusi dengan Politisi Gerindra Fadli Zon mengenai wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
Menurut Rizal Ramli, Jokowi yang kerap menolak perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode tidak dapat dipercaya sepenuhnya. Pasalnya, reputasi dan kredibilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai payah.
Hal itu disampaikan Rizal Ramli dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Fadli Zon Official pada Kamis, 7 Oktober 2021.
“Masalahnya, Pak Jokowi reputasinya dan kredibilitasnya payah,” kata Rizal Ramli, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Fadli Zon Official, Selasa, 12 Oktober 2021.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) itu mengungkapkan Jokowi terkenal sebagai orang yang tidak konsisten dengan omongannya.
Dia mengatakan dapat memercayai Jokowi bila mantan Wali Kota Solo dua periode itu berani bersumpah di atas Al-Qur'an saat menyatakan menolak perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
“Dia ngomong begitu pun kejadiannya nggak begitu, bahkan terkenal, sebaliknya, dia ngomong apa yang terjadi sebaliknya, kecuali mohon maaf Pak Jokowi mau sumpah di atas Al-Qur'an kita percaya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rizal Ramli meminta Jokowi untuk memikirkan cara agar dapat mengundurkan diri sebagai presiden jauh lebih cepat.
Pasalnya, dia mengklaim bahwa masyarakat sudah bosan dengan kepemimpinan Jokowi sebagai presiden yang dinilai tidak mampu mengurus negara.
“Bukan hanya perpanjangan yang perlu Pak Jokowi pikirkan bagaimana dia bisa mengundurkan diri lebih cepat. Rakyat udah bosen, you gak mampu kok, you gak becus, kasih kesempatan yang lain buat mimpin Indonesia,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Industri era Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menyebutkan beberapa alasan agar Jokowi mundur dari jabatannya.
Dia juga mengaku tidak habis pikir dan meminta Jokowi untuk tahu diri untuk tidak merasa terlalu percaya diri bisa menambah masa jabatannya sebagai presiden.
“Saya mohon Pak Jokowi dan orang-orangnya ngaca dah, prestasinya payah, rakyat makin miskin, utang makin banyak, perpecahan makin besar, 7 tahun Indonesia anjlok kok, kok masih kepedean nambah lagi, tahu diri lah,” pungkasnya.***