Thursday, 18 April 2024
HomeBeritaSisilia, Perempuan Muda Asal Kupang Jadi CEO Termuda BRI

Sisilia, Perempuan Muda Asal Kupang Jadi CEO Termuda BRI

Bogordaily.net , perempuan muda berusia 22 tahun asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, merasakan hebatnya menjabat sebagai orang nomor satu di bank milik negara dengan jaringan terluas se-Indoensia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Menteri BUMN, Erick Thohir resmi menunjuk menjadi selama sehari melalui . Penunjukan tersebut bukan tanpa alasan.

Di kampung halamannya, memang memiliki latar belakang membanggakan.

Seperti yang dilansir suara.com, salah satu finalis Girls Take Over tersebut pernah menjadi educator dan Plt Kepala Sekolah Pendidikan Usia Dini, yang membawahi empat kelas besar di sebuah Lembaga Pendidikan swasta di kota Kupang. Sejak tahun 2015, pun tergabung dalam komunitas di bidang pendidikan dan lingkungan.

Adapun Program Girls Take over merupakan kampanye global, yang diinisiasi oleh Plan International dan diselenggarakan serentak di 75 negara setiap tahun. Kampanye tersebut untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional (International Day of the Girls) yang jatuh pada 11 Oktober.

Tahun ini, temanya adalah kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di dunia kerja.

Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Srikandi BUMN sejak 17 Agustus hingga Oktober 2021, memperingati hari Anak Perempuan Internasional tersebut.

Selain , ada lima perempuan muda lainnya dari berbagai provinsi yang terpilih sebagai finalis untuk mengambil alih (takeover) Menteri Badan Usaha Milik Negara dan lima Dirut BUMN selama sehari melalui Program Girls Take Over.

, Sunarso mengungkapka, program berskala internasional tersebut sejalan dengan upaya perseroan dalam mendukung kesetaraan gender. Menurutnya, adalah cerminan perempuan muda Indonesia yang multi talenta, yang dapat menciptakan nilai untuk kemajuan masyarakat seperti halnya visi BRI.

Di BRI, lanjut Sunarso, penerapan kesetaraan gender dijamin dengan baik. Manajemen BRI berkomitmen untuk selalu menjaga, agar dalam lingkungan kerja tidak terdapat diskriminasi dalam hal gender, suku, agama, serta ras.

“Kesempatan kerja dan pengembangan karir di BRI dilakukan dengan memperhatikan kompetensi setiap individu melalui metode yang terukur. Komitmen ini dapat dilihat dari perbandingan pekerja wanita dan pria di BRI,” ujarnya menegaskan.

Dukungan BRI terhadap kesetaraan gender terlihat pada komposisi pekerja BRI. Berdasarkan data pada akhir 2020, rerata komposisi untuk pekerja perempuan adalah mencapai 42,36% dan pria 57,64%.

Melalui dukungan terhadap kesetaraan gender, BRI ingin sejalan dengan program Kementerian BUMN yang menargetkan keterwakilan perempuan di Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan satu level di bawah direksi BUMN sebesar 15% pada 2021 dan 25% pada 2023.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here