Bogordaily.net – Sebuah truk ber Nopol B 9365 NWV memuatan bata merah yang dikemudikan Feri (32) mengalami kecelakaan. Tidak kenal medan, truk berusaha setelah melintasi jalan sempit dan menanjak. Akibat tidak kuat menanjak, truk melaju mundur hingga terguling di Jalan Raya Kebon Kopi Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur pada Senin 4 Oktober 2021. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal itu yang terjadi.
Truk terguling hingga 180 derajat, posisi roda menghadap langit, sementara posisi kepala dan badan truknya berada di bawah. Beruntung sang sopir sempat menyelamatkan diri dengan cara meloncat, sebelum truk terjungkir masuk ke areal perkebunan warga yang ada di pinggir jalan.
Menurut Feri truk yang mengangkut bata merah itu rencananya akan dikirim ke toko material di Kampung Rawa Kalong Gunung Sindur. Namun saat di jalan Kebon Kopi ada tanjakan yang menikung tajam, beban yang dimuat membuat truk tidak sanggup menanjak. Selain itu kondisi rem tidak berfungsi. Dalam laju mundur di tanjakan, Feri berusaha membanting stir ke arah kanah, berusaha menghindari tiga mobil yang ada di belakangnya.
Upaya Feri, menghindari tabrakan dengan kendaraan lain yang ada di belakannya cukup berhasil. Namun akibat mauver itu truk terjerembab ke perkebunan milik warga, hingga terguling.
“Saya mau ngirim barang ngikutin sharelok dan ini baru pertama ngirim tidak hapal jalan, tidak tahu ada tanjakan menikung. Mobil yang saya kemudikan tidak kuat menanjak dan rem juga saat itu tidak berfungsi, sehingga mobil mundur dan saya buang agar tidak ada korban karena dibelakang ada mobil,” kata Feri menceritakan.
Diceritakan, dirinya sempat panik saat truk tidak kuat menanjak, belum lagi kondisi rem yang tidak berfungsi, sehingga mobil melaju mundur hingga terguling.
“Saat itu, sebelum mobil terguling saya langsung loncat Alhamdulillah tidak apa apa hanya kaget aja dan alami luka lecet,” katanya.
Seorang warga yang menyaksikan peristiwa itu Yono, menuturkan bahwa pada peristiwa tergulingnya truk pengankut baatu bata tidak ada korban jiwa. Yono mengatakan di jalan itu kerap terjadi kecelakaan.
“Tanjakan tidak seberapa namun langsung menikung sehingga kalau orang yang baru melintas di jalan ini bisa kaget. Kecelakaan kendaraan besar ini sudah tiga kali terjadi. Alhamdulillah tidak pernah ada Korban Jiwa namun hanya luka luka lecet saja,” katanya mengakhiri.
(Ruslan)