Bogordaily.net – Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer kian tertekan pasca Setan Merah hanya bermain seri dengan Everton di kandang sendiri. Terlebih sikap Cristiano Ronaldo kepadanya yang terkesan tak terima pasca dicadangkan, membuat beban pelatih asal Norwegia itu kian berat.
Legenda Manchester United, Gary Neville, menganggap keluhan yang dilontarkan Cristiano Ronaldo pasca pertandingan lawan Everton itu khawatir membuat Solskjaer frustasi dan gagal mengangkat performa MU yang kedepan bakal banyak menghadapi tim kuat.
Hal itu bisa berdampak pada masa depan Ole di Old Trafford, terlebih sejak menukangi MU Desember 2018, pria yang dijuluki Baby Face ini belum satu pun mempersembahkan gelar juara.
Pada laga MU vs Everton Solskjaer tidak menurunkan Cristiano Ronaldo dari awal pertandingan. Ronaldo baru main di menit 57 menggantikan Edinson Cavani.
Solskjaer sendiri punya alasan mengapa dirinya tidak memainkan Ronaldo dari babak pertama. Menurutnya rotasi pemain merupakan hal wajar, agar pemain tetap dalam kondisi bugar di sepanjang musim.
Nyatanya Ronaldo tidak suka dengan rotasi tersebut, terlebih dirinya baru kembali membela Manchester United. Akibatnya usai laga CR7 ini tertangkap kamera tengah menggerutu. Gery Neville menilai gerutu menerima empat Ballon d’Or bisa menjadi tekanan bagi Solskjaer.
“Cristiano Ronaldo berjalan ke luar lapangan dan bergumam pada dirinya sendiri. Cristiano Ronaldo cukup pintar untuk mengetahui tindakan seperti itu dapat memberikan tekanan nyata kepada sang pelatih,” kata Gary Neville, mengutip dari Marca, Selasa 5 Oktober 2021.
“Saya pikir, hal inilah yang harus Ole kelola dalam beberapa bulan ke depan. Satu hal yang pasti, Cristiano Ronaldo telah memberikan tekanan kepada Ole,” lanjut Gary Neville.
Sementara sepanjang Oktober ini, klub asal Kota Manchester itu akan mendapatkan lawan kuat. Sebut saja Leicester City, Atalanta, Liverpool dan Tottenham Hotspur. Jika hasilnya buruk, maka Solskjaer berpotensi bakal dipecat.
Kondisi tersebut tentunya bisa jadi peluang bagi juru taktik asal Italia Antonio Conte untuk menggantikan posisinya. Terlebih menurut jurnalis Italia Gianluca Di Marzio, Conte tertarik dengan proyek ambisius yang sedang dijalankan Manchester United.(Saleh Hermawan)