Saturday, 20 April 2024
HomeBerita10 Personel Militer Iran Diadili Atas Jatuhnya Pesawat Maskapai Ukraina

10 Personel Militer Iran Diadili Atas Jatuhnya Pesawat Maskapai Ukraina

Bogordaily.net – Sepuluh diadili pada hari Minggu 21 November 2021, waktu setempat sehubungan dengan jatuhnya pesawat penumpang Ukraina pada tahun 2020.

Pada 8 Januari 2020, penerbangan maskapai PS752 jatuh tak lama setelah lepas landas dari ibu kota Iran, Teheran, menewaskan semua 176 orang di dalamnya. Kebanyakan dari mereka adalah warga Iran dan Kanada, termasuk mereka yang berkewarganegaraan ganda.

Republik Islam itu mengakui tiga hari kemudian bahwa pasukannya secara keliru menembak jatuh pesawat Boeing 737-800 tujuan Kiev, Ukraina itu dengan dua rudal yang dilepaskan.

Sebuah laporan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Iran yang dirilis pada bulan Maret menyalahkan penembakan jet tersebut pada “kesalahan manusia”.

Seperti diberitakan AFP, Senin 22 November 2021, badan peradilan Mizan Online melaporkan, persidangan hari Minggu tersebut diadakan di pengadilan militer di provinsi Teheran.

“Sepuluh terdakwa dari pangkat (militer) yang berbeda hadir di pengadilan,” katanya.

Menurut Mizan Online, 103 orang telah mengajukan pengaduan ke pengadilan menuntut “penyelidikan yang tidak memihak” untuk mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat dan membawa mereka ke pengadilan.

Badan tersebut, mengutip perwakilan penuntut, menambahkan bahwa penggugat juga menuntut “agar faktor-faktor yang menghambat pencarian kebenaran diketahui”.

Ketegangan antara Iran dan AS meningkat pada saat insiden itu terjadi.

Pertahanan udara Iran berada dalam kondisi siaga tinggi untuk serangan balik AS setelah Teheran menembakkan rudal ke pangkalan militer di Irak yang digunakan oleh pasukan AS.

Rudal-rudal itu ditembakkan sebagai respons atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani, yang mengepalai operasi asing Korps Garda Revolusi Islam Iran, dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara internasional Baghdad.

Pemerintah Iran telah menawarkan untuk membayar US$ 150.000 sebagai ganti rugi kepada keluarga dari 175 korban.

Tetapi Kanada, yang kehilangan 55 warga negaranya dan 30 penduduk tetap dalam tragedi itu, bersikeras akan terus mencari jawaban dan memastikan bahwa Iran “mengambil tanggung jawab penuh dan membayar ganti rugi penuh”.***

Sumber:detikcom

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here