Sunday, 24 November 2024
HomePolitikAkankah Duet Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto Terwujud di Pilpres 2024

Akankah Duet Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto Terwujud di Pilpres 2024

Bogordaily.net – Sejumlah kalangan mulai mencocokkan duet Ganjar Pranowo dengan Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres 2024, dengan didukung koalisi Partai Golkar, NasDem dan Partai Demokrat.

Akankah duet tersebut bakal terwujud di Pilpres 2024. Pasalnya koalisi tersebut memiliki peluang besar untuk mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto.

Peluang Demokrat berkoalisi dengan Golkar dan NasDem cukup besar menurut Manajer Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad. Sedangkan duet pasangan Ganjar-Airlangga,  dinilai cukup ideal.

“Iya itu salah satu pasangan yang cukup ideal. Pak Ganjar itu populer, dikenal dan sekarang ini suaranya tertinggi paling potensial untuk terpilih, dan dia butuh seorang wakil yang teknokratis, dan saya kira Pak Airlangga itu memenuhi itu,” kata Saidiman Ahmad, kepada wartawan, Kamis 25 November 2021.

Selain itu menurutnya, Airlangga sebagai ketua partai politik besar memiliki poin plus yang sangat penting. Menteri Perekonomian itu akan membuat seluruh kader Golkar menjadi solid untuk mendukung pasangan tersebut.

“Dia menyelesaikan friksi-friksi yang ada di dalam tubuh Golkar, dan itu prestasi yang luar biasa. Jadi, dia memiliki dua hal yang penting kalau dia sebagai wakil. Yang pertama itu, dia bisa mengisi aspek teknokratis dari kepemimpinan nasional nanti. Kemudian yang kedua, punya dukungan politik yang kuat,” papar dia.

Sementara itu, lanjut Saidiman, kalau simulasi partai, Golkar, NasDem dan Demokrat memiliki sejarah yang baik, para pemimpinnya memiliki kedekatan emosional. Contohnya, Surya Paloh yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Golkar.

Begitu juga dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menyebut SBY juga memiliki kedekatan ideologis dengan orang-orang Golkar.

“Poros alternatif yang dasarnya secara ideologis itu katakanlah poros kuning, yang menyebutnya itu boleh jadi karena Demokrat, Pak SBY juga punya kedekatan ideologis dengan orang-orang Golkar pada dasarnya,” sebutnya.

Saidiman memprediksi kalau Demokrat bakal legawa mengusung Ganjar dan Airlangga. Demokrat, kata dia, memiliki kepentingan yang lebih sakral ketimbang memaksakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju sebagai capres atau cawapres.

“Menurut saya, Demokrat punya kepentingan untuk mengembalikan kejayaannya. Itu sama saja pada 2009 ketika Demokrat menjadi partai nomor 1. Ketika itu dan salah satu cara mengembalikan kejayaan itu adalah dengan menemukan figur yang populer di publik,” paparnya.

“Dulu Demokrat ini muncul sebagai semacam kuda hitam dalam pemilihan legislatif, karena sosok Pak SBY yang sangat kuat ketika itu sangat populer. Jadi Pak SBY mendongkrak perolehan legislatif pada Demokrat saat itu,” kata dia.

Sementara itu menurutnya pasangan Ganjar-Airlangga ini, pasangan yang saling melengkapi, terpenting bisa bekerja dengan baik.

“Kalau saya melihat itu pasangan yang cukup ideal yang tadi saya katakan. Satu sisi, kan presiden dan wakil presiden itu bukan cuma membutuhkan menang, tapi juga nanti kalau menang mereka bisa bekerja dengan baik dan karena itu sosok pendamping teknokratis itu dibutuhkan,” pungkasnya.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here