Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mendapatkan hibah lahan dari Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dengan total 10,2 hektare.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Atang Trisnanto menyebut nantinya aset ini akan sama-sama didiskusikan rencana pemerintah Kota Bogor.
“Termasuk tadi kebutuhan untuk sarana dan prasarana perkantoran publik yang representatif, aksesibel, dan bisa terjamah publik secara baik,” ujar Atang saat melakukan diskusi bersama media di Cafe Teras Dara, Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis 25 November 2021.
Kemudian, lanjut Atang, terkait dengan pemanfaatan aset tersebut untuk bagaimana bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Bogor.
“Aset kita ini banyak sekali di kota Bogor, masalahnya adalah bukti kepemilikan hak, yang kedua adalah utilisasinya,” ucap Atang dikutip dari Pojok Bogor.
Atang pun berharap bahwa tambahan aset yang diberikan oleh Kementerian Keuangan yang berupa aset bekas BLBI ini betul-betul bisa dimanfaatkan secara penuh, untuk kepentingan sarana layanan publik dan juga aktivitas ekonomi.
“Apakah nanti misalkan sarana layanan publik ini berupa fasilitas kesehatan, karena kita baru punya satu RSUD, termasuk juga fasilitas pendidikan, karena kita pingin DPRD ini mendorong Pemkot agar bisa menambah sekolah baru terutama SMP,” ungkapnya.
Dan, lanjut Atang, kalau bisa lahan itu bisa disediakan, meminta dana dari Pemerintah Provinsi membangun SMA di Kota Bogor.
“Kenapa? Karena, SMP dan SMA kita tidak merata di wilayah-wilayah yang ada, sementara dengan sistem penerimaan zonasi maka banyak warga di pinggiran kota yang akan kesulitan untuk bisa sekolah di SMA ataupun SMP negeri yang letaknya jauh dan hanya ada di wilayah Kota,” pungkasnya.***