Bogordaily.net – Stroke merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang ditandai dengan munculnya gejala dan tanda neurologis yang mendadak akibat terganggunya sistem pembuluh darah yang mengakibatkan susunan saraf pusat kekurangan suplai oksigen.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, kapan saja dan dimana saja. World Health Organization pada tahun 2019 melaporkan bahwa stroke merupakan penyebab utama dari disablitas di seluruh dunia dan merupakan penyakit penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung iskemik.
Pada tahun 2021, World Health Organization mengestimasikan sebanyak 14,5 juta orang menderita stroke, dan 5,5 juta mortalitas terjadi terkait stroke.
Saat ini terdapat kurang lebih 80 juta penyintas stroke di seluruh dunia yang harus menghadapi kenyataan, bahwa hidupnya tidak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya.
Mayoritas penyintas stroke menghadapi tantangan yang berat dalam menjalani kehidupan pasca stroke seperti disabilitas fisik, kesulitan komunikasi, perubahan pola fikir dan emosi, kehilangan pekerjaan, mata pencaharian, dan terhambatnya hubungan sosial.
Sebagian besar kasus stroke (sampai dengan 90%) sebenarnya dapat dicegah dengan mengendalikan berbagai faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti hipertensi, pola makan yang buruk, merokok dan kurangnya aktivitas fisik.
Program pencegahan stroke tidak hanya secara langsung berkontribusi terhadap berkurangnya insidensi stroke, namun juga dapat mempengaruhi penurunan insidensi penyakit kardiovaskular, diabetes, hipertensi dan berbagai penyakit tidak menular yang berhubungan lainnya.
Jika kejadian stroke tidak dapat dihindari, kerusakan sel saraf dan jaringan otak yang terjadi pada stroke akan semakin berat dan luas seiring dengan bertambahnya waktu.
Oleh karena itu, setiap detik sangatlah berharga untuk mencegah disabilitas dan kematian bagi para penderitanya.
Dari sisi pasien dan keluarga, kewaspadaan terhadap gejala awal sebagai deteksi dini stroke dan pengambilan keputusan yang cepat untuk segera membawa penderita ke fasilitas pelayanan kesehatan merupakan kunci keberhasilan penanganan stroke untuk mencegah mortalitas dan menurunkan resiko disabilitas.
Sementara itu, dari sisi pemerintah dan penyedia layanan kesehatan, ketersediaan layanan akut stroke dan stroke unit pada rumah sakit, aksesibilitas ke layanan stroke akut, dan kapasitas sumber daya manusia kesehatan yang mumpuni harus terjamin.
Layanan akut stroke atau dapat juga disebut sebagai layanan siaga stroke merupakan layanan untuk penderita stroke, yang terpadu dimana tim kesehatan selalu siap untuk memberikan terapi definitif stroke, pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi pada window period layanan stroke akut yaitu kurang dari 4,5 jam.
Dalam rangka memperingati World Stroke Day 2021 yang jatuh pada tanggal 29 Oktober 2021, Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia cabang Bogor (Perdossi Bogor) gelar rangkaian kegiatan Bogor Siaga Stroke 2021.
Program Bogor Siaga Stroke 2021 ini diusung untuk dapat memperkuat layanan stroke akut di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stroke sehingga dapat menurunkan kecacatan dan kematian akibat stroke.
Dalam program Bogor Siaga Stroke 2021, Perdossi Bogor melakukan edukasi dan kampanye stroke mulai dari anak-anak usia sekolah, masyarakat luas, penderita stroke dan keluarga, pemangku kepentingan di bidang kesehatan sampai ke kepala daerah Kota dan Kabupaten Bogor.
Bogor Siaga Stroke 2021 berhasil mendapatkan dukungan dari Walikota Bogor Dr. H. Bima Arya serta Ibu Hj. Yanne Bima Arya selaku ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor.
Ia menyampaikan komitmennya untuk mendorong kemajuan pelayanan akut stroke di rumah sakit di wilayah Kota Bogor, serta bersama-sama dengan Perdossi Bogor selalu berupaya mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat.
Hal itu untuk mencegah stroke dan dapat mengenali gejala dini stroke untuk mengambil keputusan yang tepat dan cepat, dalam membantu pasien stroke mendapatkan pelayanan yang optimal di fasilitas pelayanan kesehatan.
Bapak Wali Kota Bogor juga berkesempatan menghadiri resepsi Bogor Siaga Stroke 2021 untuk memberikan apresiasi dan dukungan kepada seluruh anggota Perdossi Bogor yang sehari-hari memberikan pelayanan neurologi, termasuk stroke di berbagai rumah sakit yang ada di wilayah kota Bogor.
Rangkaian kegiatan Bogor Siaga Stroke 2021 meliputi:
1. Seminar Dokter Umum yang diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2021 yang disiarkan dari RS Bogor Senior Hospital.
2. Diskusi dan resepsi dengan keynote speaker Bapak Bima Arya pada tanggal 31 Oktober 2021.
3. Audiensi ke Tim Penggerak PKK kota Bogor yang disambut langsung secara positif oleh Ibu Hj. Yanne Bima Arya.
4. Audiensi ke Dinas kesehatan Kabupaten dan Kota Bogor.
5. Deklarasi dan dukungan Bogor Siaga Stroke 2021 beserta IDI Kota Bogor.
6. Berbagai kegiatan penyuluhan awam di rumah sakit, sekolah dan melalui media sosial.
7. Lomba fotografi dan Tiktok untuk tenaga kesehatan.
8. Ajakan siaga stroke oleh public figure yaitu ibu Hj. Yanne Bima Arya dan atlet nasional wushu Edgar Xavier Marvelo.
Diharapkan melalui rangkaian kegiatan Bogor Siaga Stroke 2021 ini, fasilitas layanan akut stroke dapat segera terwujud di Bogor dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Kemudian, masyarakat dapat mengenali gejala dini stroke serta dapat mengambil keputusan cepat untuk membawa pasien stroke ke rumah sakit sebelum window period terlewati, dan kecacatan serta lematian akibat stroke dapat diturunkan di wilayah Bogor.
Lets #saveprecioustime! Perdossi Bogor siap untuk bersama-sama masyarakat mencegah dan memberikan terapi stroke yang berkualitas.***