Bogordaily.net – Doclink dan Wakalahmu menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada 100 staf pengajar dan administrasi serta 300 mahasiswa STIE Tazkia, sebagai bagian dari kegiatan pembukaan tahun ajaran baru, di kampus Dramaga, Bogor, Rabu 24 November 2021.
CEO Doclink Indonesia, Dion Dewa Barata mengatakan, pihaknya memberikan dukungan pada acara pembukaan ajaran baru Institut Tazkia, dengan memberikan pelayanan kesehatan bagi staf, pengajar sekaligus mahasiswanya.
Doclink dan Wakalahmu juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya hidup sehat dan perlunya melindungi diri dari risiko-risiko sedini mungkin dengan produk-produk berbasis Syariah.
Mulai dari pemeriksaan dasar hingga penyakit spesifik seperti asam urat, gula darah dan pemeriksaan lain jika ada keluhan penyakit.
“Kita juga memberikan pengobatan, Kegiatan ini lebih ke persiapan pembelajaran tatap muka, lebih ke skrining lah, kalau tes antigen kan sudah dilakukan sebelumnya. Intinya ini ikhtiar untuk menjaga kesehatan,” kata CEO Doclink Indonesia, Dion Dewa Barata.
Sekarang metode pembelajaran, kata Dion, sudah dilakukan tatap muka, sehingga secara kondisi kesehatan semuanya harus fit.
Sementara itu, CMO Doclink Indonesia, Raden Bambang Sulistio menambahkan, kegiatan merupakan yang pertama kali difasilitasi.
Nanti kedepannya kegiatan seperti ini dilakukan di pesantren-pesantren dan beberapa sekolah.
“Petugas medisnya dari tim Doclink Indonesia,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Founder Wakalahmu, Anggatama Wiranatakusumah membeberkan, sekarang banyak warga yang siap sadar pentingnya gaya hidup sehat dan aman. Sehingga kegiatan ini pasti sangat bermanfaat buat masyarakat.
Dirinya berharap kolaborasi dapat lebih terjalin serta berkontribusi untuk Indonesia lebih baik kedepannya.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bahwa kolaborasi antara Wakalahmu dengan Doclink ini dapat terwujud. Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen Wakalahmu untuk senantiasa memberikan literasi dan kemudahan akses asuransi syariah kepada masyarakat Indonesia. Insya Allah kerjasama ini akan terus ditingkatkan karena kami meyakini akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat,” bebernya.
Kemudian Staf Matrikulasi Insitut Tazkia, Dery menuturkan, untuk staf terdata berjumlah 118 orang, dengan mahasiswa yang ada di asrama sebanyak 399 orang.
Dery mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat karena menjadi salah satu alternatif mengecek kondisi kesehatan staf dan mahasiswa yang tinggal di asrama.
“Selama pandemi kan semua serba terbatas, ini jadi salah satu terobosan yang baik. Alhamdulillah secara keseluruhan normal, hanya satu dan dua orang ada penyakit tapi sifatnya tidak berat dan butuh perawatan ringan,” pungkasnya.(Ibnu Galansa Montazerry)Â