Bogordaily.net – Rancangan dan bentuk implementasi Gerakan Pembanguan Pariwisata Riam/Giram (Gerbang Satria) Lumbis Pansiangan telah diuji secara akademis, hukum dan pemerintahan dalam ujian Aksi Perubahan (Inovasi) Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Nunukan tahun 2022. Hal itu disampaikan Plt. Camat Lumbis Pansingan, Lumbis S.Sos, Selasa 16 November 2021.
Seperti dilansir pada laman facebooknya, Lumbis, menyampaikan Gerakan Pembanguan Pariwisata Riam/Giram (Gerbang Satria) Lumbis Pansiangan telah diuji oleh dua asisten Setkab Nunukan, Muhammad Amin, Asisten Pemerintahan dan Kesra, H. Asmar, Asisten Adminstrasi dan Plt. Kepala Inspektorat Nunukan bersama Coach dari BPSDM Kalimantan Utara, Adi Zulkifli, ST.MH.
“Sebagai reformer tentunya saya berharap Gerbang Satria dalam mileston jangka menengah dan jangka panjang menjadi rule model pembangunan di Lumbis Pansiangan,” kata Lumbis.
Lumbis menambahkan, secara konsisten dengan berbasiskan potensi yang dimiliki Desa, membuat arah pembangunan desa lebih terarah dan terintegrasi dengan visi-misi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Nunukan.
Kemudian Plt. Lumbis Pansiangan menuturkan, Malinau ada Gerbang Dema yang kemudian disebut Gerdema, di Kutai Kartanegara dulunya ada Gerbang Dayaku yang kemudian saat ini Gerbang Raja.
Walaupun pada tingkatan yang berbeda Gerbang Satria hanya pada ruang lingkup Kecamatan Lumbis Pansiangan, tetapi kata Lumbis, ia berpandangan bahwa untuk akselarasi dan arah pembanguan harus ada konsep atau rule.
Model yang harus menjadi acuan yang tujuannya untuk penataan pembangunan Desa dan perbatasan yang memiliki efek domino terhadap peningkatan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat perbatasan.
“Sehingga pembangunan tidak ‘secara sporadis tiba masa tiba akal',” ungkapnya.***