Wednesday, 24 April 2024
HomeNasionalGuntur Subagja: 4 Hal Agar Media Online Jadi Pemenang Lawan Media Sosial

Guntur Subagja: 4 Hal Agar Media Online Jadi Pemenang Lawan Media Sosial

Bogordaily.net berbasis jurnalistik menghadapi tantangan besar kini dan di masa mendatang dengan hadirnya beragam .

Bahkan hari ini, media berita berada di urutan ketujuh yang dikonsumsi oleh pengguna internet, setelah mereka mengakses internet untuk kebutuhan hiburan, komunikasi lewat pesan, layanan perbankan, medis sosial, dan lainnya.

Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI , dalam seminar bertema “Media Siber di Jawa Barat, Sehat Bisnisnya, Berkualitas Kontennya,” yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Jawa Barat, Sabtu 27 November 02021 di Hotel Trans, memaparkan 4 hal yang bisa menjadi jualan media siber dan tidak dimiliki oleh .

“Pertama, berita, memiliki konten terverifikasi, kredibel, dan dapat dipercaya. Ini tidak dimiliki media non mainstrem karena tak ada regulasinya,” ujarnya.

Kedua, media mainstream bisa bertranformasi mengakomodir semua kebutuhan masyarakat. Tidak terpaku pada teks semata, tapi juga menyediakan konten video, audio, dan gambar.

Ketiga, media mainstream perlu memikirkan distribusi channel yang beragam, tidak semata pada digital.

Keempat, kreatif dalam membangun model bisnis baru di era digital.

“Model revenue media kedepan seperti apa? Setidaknya 10 potensi, advertaising, konten berita atau video, sindikasi konten, komunitas atau member, event, partership, brand atau lisensi, platform, merchendising, afiliasi,” jelasnya.

Bagja melihat ada potensi belanja iklan yang terus tumbuh.Saat ini, komposisi belanja iklan tidak lagi dominan media cetak, tapi ada pergeseran.

Belanja iklan online tercatat mencapai 24 triliun. Angka ini lebih rendah dari belanja iklan televisi yang mencapai Rp 88 triliun, tapi sudah jauh lebih tinggi dibandingkan belanja iklan untuk media cetak.

“AMSI hadir di waktu yang tepat, di era media digital,” ujarnya.

Siapa pemasang iklan online terbanyak? Hasil survei Nielsen, peringkat pertama datang dari layanan online, kedua datang dari pemerintah, ketiga sektor swasta.

“Mereka mempertimbangkan memasang iklan di , lebih efisein, murah, dan jangkauannya lebih luas,” ujarnya. (Gibran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here