Saturday, 27 April 2024
HomeTravellingKini Kawasan Cadas Pangeran Tempat Yana Hilang Mulai Diburu Wisatawan

Kini Kawasan Cadas Pangeran Tempat Yana Hilang Mulai Diburu Wisatawan

Bogordaily.net – Ada fakta menarik pasca Yana Supriyatna hilang di daerah Sumedang. Kini nama daerah yang terkenal dengan mitos dan misteri itu jadi naik daun dan mulai diburu wisatawan.

Buktinya ketimbang fakta penemuan Yana yang ajaib, warganet malah penasaran mencari tahu perihal lokasi hilangnya Yana di , Sumedang. Dipercaya, daerah itu memang sarat kisah mistis.

Dilansir dari situs resmi Pemprov Jabar, Senin 22 November 2021, merupakan sebuah jalan yang dibangun tahun 1809 pada masa penjajahan Belanda. Lokasinya berada sekitar 7 km barat daya dari Kabupaten Sumedang.

Di kalangan masyarakat sendiri, jalan yang menghubungkan Bandung, Sumedang, Majalaengka dan Cirebon itu memang cukup berbahaya dan angker.

dipandang berbahaya lantaran memiliki tikungan berkelok tajam, juga sejumlah tanjakan dan turunan curam. Salah satu sisinya berhadapan dengan jurang menganga yang di bawahnya terhampar hutan lumayan lebat.

Perihal keangkeran Jalan bisa dilacak sejak awal pembangunannya yang sulit dan menelan banyak korban jiwa. Sekitar lima ribuan pekerja kehilangan nyawa akibat bekerja rodi mengikis perbukitan berlereng curam nan terjal serta memangkas material batu cadas nan keras hanya dengan peralatan dan kemampuan serba terbatas, perbekalan tidak sepadan, terjatuh dari atas tebing, dijangkiti penyakit, hingga dimangsa binatang buas di tengah hutan belantara.

Di area sekitar terdapat beberapa makam dengan batu nisan tanpa nama. Makam-makam tersebut diyakini warga setempat merupakan tempat peristirahatan terakhir para pekerja paksa atau rodi pada masa Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels yang memerintahkan pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan tahun 1808.

Bukan hanya makam para pekerja paksa, masih di sekitar kawasan terdapat batu yang juga diyakini masyarakat setempat sebagai petilasan Pangeran Kornel atau Pangeran Kusumadinata IX, Bupati Sumedang yang menentang kesewenang-wenangan Daendels terhadap masyarakat Sumedang yang menjadi pekerja paksa pada pembuatan Jalan .

Sejarah kelam pembuatannya pada zaman penjajahan Belanda memperkuat julukan seram pada Jalan . Kendati sekarang telah berkurang, banyak mitos dan cerita mistis yang dituturkan dari mulut ke mulut penduduk sekitar Jalan .***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here