Bogordaily.net – Monika dari ‘Street Woman Fighter’ dikritik oleh penari lain karena informasi yang dia bagikan tentang tarian “Popping.”
Monika muncul di hiburan JTBC dengan para leader kru tari lainnya dari acara kompetisi tari populer Mnet ‘Street Woman Fighter.’
Saat itu, dia memberikan penjelasan tentang berbagai gerakan tari dan menjelaskan bahwa ‘Popping‘ adalah gerakan tarian di mana tubuh ‘pops’.
“Semua gerakan yang pop disebut popping. ‘g’ dihilangkan dari ‘ing’ dan hanya disebut ‘Poppin’. Genre house diklasifikasikan sebagai street dance dan merupakan genre yang berkembang dari musik elektronik,” ucap Monika.
Usai acara tersebut, banyak dancer yang mengkritik penjelasan Monika yang tidak tepat. Tak sedikit dancer memposting berbagai posting di media sosial yang membantah pernyataan Monika.
“Ketika kamu mengatakan nama gerakan Popping, itu disebut ‘POPPING,’ bukan ‘POPPIN’ dan semua musik elektronik bukan musik house,” kritik dancer lain.
“Tepatnya nama gaya tariannya adalah ‘POPPING.’ Inti dari house dance adalah club dance,” jelas netizen.
“Tolong perbaiki informasi yang salah dengan cepat. Aku yakin Kamu tahu bahwa banyak penari memiliki banyak afeksi dalam hal street dance,” pinta dancer lain.
“Sayang sekali penari profesional seperti Monika tidak dapat menjelaskan dengan lancar. Menjadi menghibur itu penting, tetapi juga merupakan tanggung jawab seorang penari untuk menjelaskan dan membagikan informasi yang lebih tepat,” papar dancer lainnya.
Sementara itu, Ia mendapatkan popularitas dengan tampil sebagai leader kru dance PROWDMON di ‘Street Woman Fighter’ Mnet.
Dia juga dikenal sebagai profesor practical dance dan street dance di Seoul Hoseo Arts College.***