Bogordaily.net – Otoritas Hong Kong mengizinkan penggunaan vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Sinovac Biotech asal China untuk anak-anak mulai usia 3 tahun. Persetujuan diberikan saat Hong Kong tengah memperluas kampanye insentif untuk 7,5 juta warganya agar bersedia divaksinasi Corona.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu 20 November 2021, otoritas makanan dan kesehatan Hong Kong mengumumkan pada Sabtu 20 November November 2021, waktu setempat bahwa vaksin Sinovac yang memiliki nama resmi CoronaVac diperbolehkan untuk digunakan pada anak-anak berusia 3-17 tahun.
“Remaja berusia 12-17 tahun akan diprioritaskan menerima vaksin CoronaVac, dengan maksud untuk diperluas ke anak-anak dari kelompok usia lebih muda pada tahap selanjutnya,” sebut Sekretaris Urusan Makanan dan Kesehatan Hong Kong (SFH), Sophia Chan, dalam pernyataannya.
Menurut pernyataan itu, SFH telah mempertimbangkan bahwa perluasan kelompok usia hingga mencakup anak-anak usia 3-17 tahun memiliki manfaat yang ‘lebih besar daripada risikonya’.
Panel penasihat pemerintah Hong Kong untuk vaksin Corona sebelumnya telah merekomendasikan SFH untuk menyetujui batasan usia baru bagi pemberian vaksin Sinovac.
Perluasan batasan usia ini disetujui saat kampanye vaksinasi Corona di Hong Kong yang dimulai sejak Februari lalu mulai tertinggal dari banyak negara maju lainnya. Sejauh ini diketahui sekitar 67 persen penduduk Hong Kong telah divaksinasi setidaknya dua dosis vaksin Corona, baik Sinovac maupun Pfizer-BioNTech.
Dalam pernyataan terpisah, pada Jumat 19 November 2021, waktu setempat, pemerintah Hong Kong mengumumkan pembelian 1 juta dosis tambahan vaksin Pfizer-BioNTech untuk program vaksinasi dosis ketiga di wilayahnya.
Hong Kong mengikuti langkah China dalam menerapkan pembatasan perjalanan ketat demi mengendalikan penyebaran Corona, yang kontras dengan tren global untuk membuka wilayah dan memulai hidung dengan COVID-19.
Kelompok-kelompok lobi bisnis internasional sebelumnya memperingatkan bahwa Hong Kong bisa kehilangan bakat dan investasi, serta daya saing kecuali mulai melonggarkan pembatasan perjalanan.
Diketahui bahwa hampir tidak ada kasus lokal Corona beberapa waktu terakhir dan lingkungannya yang rata-rata bebas Corona, Hong Kong masih menerapkan aturan karantina wajib di hotel-hotel yang ditetapkan selama maksimum 21 hari untuk kedatangan dari berbagai negara, dengan biaya sendiri dari para pelancong.***
Sumber: detikcom