Saturday, 4 May 2024
HomeNasionalPastikan Stok Jelang Nataru, Komisi VI Kunjungi Gudang Bulog

Pastikan Stok Jelang Nataru, Komisi VI Kunjungi Gudang Bulog

Bogordaily.net – Pada Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Masa Persidangan II ke di Cirebon Jawa Barat tanggal 19-21 November 2021, memastikan nasional yang disimpan di BULOG menjelang dalam jumlah yang aman.

“Kita sudah liat langsung bersama di Cirebon ini, yang tersedia dalam jumlah yang cukup banyak dan kurang lebih di gudang- seluruh Indonesia juga dengan kondisi yang sama, jadi masyarakat tidak perlu panik terkait kebutuhan akan beras ini saat ”, kata Aria Bima yang memimpin rombongan Kunker Komisi VI tersebut.

Gudang bulog

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhamad Suyamto yang hadir mendampingi Kunker Komisi VI ini mengatakan, yang dikuasai BULOG saat ini mencapai 1,3 juta ton.

Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan dan kebutuhan pangan lainnya, yang menjadi tanggung jawab BULOG untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, BULOG menjamin kebutuhan beras dan pangan lainnya tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. BULOG akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Suyamto.

Gudang bulog

BULOG sendiri memastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum BULOG sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet milik Perum BULOG seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.

Selanjutnya anggota Komisi VI lainnya yang juga ikut dalam rombongan tersebut, Herman Khaeron menegaskan keberadaan BULOG harus lebih diperkuat, salah satunya melalui keberadaan anggaran belanja negara karena statusnya sebagai Perum dan nggak bisa dia dikomersialisasi.

Kemudian, harus ditopang oleh APBN untuk operasionalnya. Lalu harus ada outletnya sebagai buffer stock nasional harus ada pengeluarannya.

“Nah ini yang harus dicermati dan harus menjadi dukungan di DPR Komisi VI dan di Komisi lainnya. DPR secara umum harus memberikan dukungan kepada BULOG agar statusnya kembali kepada status semula sebagai buffer stock nasional yang outletnya jelas. Sekali lagi, BULOG harus diperkuat,” tegas Herman.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here