Monday, 29 April 2024
HomeBeritaSaingi Amerika, China Ciptakan Kapal Induk Tercanggih di Dunia

Saingi Amerika, China Ciptakan Kapal Induk Tercanggih di Dunia

Bogordaily.net – Seperti tak mau kalah dengan Amerika Serikat (AS), China terus memperkuat angkatan bersenjatanya, terbaru negara gingseng tersebut membuat yang akan diluncurkan pada Februari 2022. Tak tanggung-tanggung terbaru tersebut memiliki teknologi yang hampir menyamai kapal- buatan AS.

Seperti dilansir CNN, Rabu 10 November 2021, informasi itu didasarkan pada analisis citra satelit terbaru yang dipublikasikan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) pekan ini.

Disebutkan dalam citra satelit itu bahwa baru China — dikenal sebagai Tipe 003 — bisa dilihat sedang dalam tahap akhir atau penyelesaian pada 23 Oktober lalu, di pusat perakitan kapal Jiangnan di Shanghai.

Analisis CSIS menyebutkan bahwa pemasangan komponen-komponen eksternal dan internal utama, termasuk pembangkit listrik dan sistem peluncuran pesawat, tampaknya telah selesai atau hampir selesai.

Hanya sejumlah kecil komponen tambahan, seperti radar dan sistem persenjataan, yang masih harus dipasang sebelum China itu bisa dikerahkan ke Sungai Yangtze.

“Berdasarkan informasi yang tersedia dan kemajuan yang diamati di Jiangnan, penulis (analisis ini) memperkirakan bahwa Tipe 003 akan diluncurkan dalam waktu sekitar tiga hingga enam bulan,” sebut CSIS dalam analisisnya yang dirilis 9 November 2021.

Begitu siap dioperasikan, baru ini akan menjadi ketiga milik China dan kedua yang dibuat secara domestik.

Namun berbeda dengan dua kapal induk China lainnya — Liaoning dan Shandong, para pakar menyebut kapal induk baru Tipe 003 akan memiliki teknologi peluncuran pesawat yang lebih , sejalan dengan sistem pelontar yang digunakan kapal-kapal induk AS.

Sistem peluncur baru itu akan membuat China mampu meluncurkan pesawat-pesawat militer dengan jenis lebih beragam dari kapal induk Tipe 003 nantinya — mulai dari pesawat peringatan dini dan kendali udara hingga pesawat pengacau elektronik, dengan lebih cepat dan mampu membawa lebih banyak amunisi.

Peneliti senior Proyek China pada CSIS, Matthew Funaiole, menyebut Tipe 003 akan menjadi ‘terobosan pertama ke dalam kapal induk modern' oleh militer China.

“Ini menjadi langkah maju yang cukup signifikan. Mereka benar-benar berkomitmen untuk membangun program kapal induk, dan mereka terus mendorong batas-batas dari apa yang mereka bisa lakukan,” ujar Funaiole.

Kapal induk pertama China, Liaoning, diketahui merupakan kapal induk era-Soviet yang belum selesai dan dibeli dari Ukraina tahun 1998. Liaoning diperbarui dan mulai dioperasikan sejak tahun 2012.

Militer China kemudian menggunakan pengetahuan teknologi yang didapat dari Liaoning untuk membangun kapal induk pertamanya secara domestik, Shandong, yang mulai dioperasikan pada Desember 2019.

Meskipun kehadiran dua kapal induk itu meningkatkan kekuatan laut China, kemampuan kedua kapal induk itu masih jauh di belakang AS, yang secara total memiliki 11 kapal induk yang kini aktif beroperasi.

Kedua kapal induk AS yang didasarkan pada teknologi Soviet yang sudah ketinggalan zaman itu, menggunakan sistem peluncuran ski-jump di mana pesawat militer hanya lepas landas dari tanjakan kecil. Sedangkan kapal induk AS menggunakan sistem pelontar lebih untuk meluncurkan pesawat militer mereka.

Pesawat militer yang diluncurkan dengan sistem pelontar bisa mengudara lebih cepat, dengan bahan bakar dan muatan amunisi lebih banyak.

Funaiole memperkirakan bahwa Tipe 003 tampaknya memiliki teknologi pelontar yang sama dengan AS, bahkan mungkin dengan sistem peluncur elektromagnetik — sistem peluncuran berbasis uap yang masih digunakan pada semua kapal AS kecuali yang terbaru.

“China ingin memiliki Angkatan Laut kelas dunia. Mereka ingin mengisyaratkan kepada dunia bahwa mereka memiliki Angkatan Laut kelas dunia, dan berupaya meyakinkan negara-negara di sekitar kawasan atau di seluruh dunia bahwa mereka setara dengan Amerika Serikat,” kata Funaiole.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here