Bogordaily.net – Untuk menyambut milad yang ke-2, Leuweung Geledegan Ecolodge mengadakan perlombaan Making Bed Competition untuk para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pariwisata khususnya di Bogor. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu 17 November 2021 pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.
Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, perlombaan tersebut berlangsung di aula riung ageung Leuweung Geledegan Ecolodge (LGE) yang berlokasi di Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Sebanyak 30 peserta dari 9 SMK pariwisata yang berada di Bogor mengikuti lomba tersebut.
Making Bed Competition merupakan perlombaan untuk merapikan kasur, menata kasur, menata lembar kasur, mendekorasi kasur menggunakan pernak-pernik sesuai dengan konsep dan ide-ide dari para peserta.
Rangkaian acara perlombaan dimulai dengan pembukaan dan doa, kemudian menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, pemutaran video profil LGE, sambutan General Manajer Leuweung Geledegan Ecolodge, Jamaludin Rukmana, lanjut kepada tahap perlombaan.
Sementara itu Sukma Cahyana, selaku penyelenggara perlombaan Making Bed Competition menjelaskan lebih lanjut bahwa, ada beberapa SMK yang tidak bisa ikut karena jumlah kuota terbatas dan mengingat aturan tentang pengurangan mobilitas dimasa pandemi Covid-19.
“Insya allah perlombaan ini tidak hanya diadakan setahun sekali, kita akan agendakan setiap 4 bulan sekali nantinya,” kata Sukma Cahyana kepada Bogordaily.net, Rabu 17 November 2021.
Sebelum pengumuman pemenang lomba, penyelenggara menyuguhkan tarian jaipong tamansari, untuk para peserta dan tamu undangan yang hadir.
Lanjut pada pukul 16.30 WIB, pihak penyelenggara memberikan pengumuman juara lomba Making Bed Competition yang dibagi kepada empat pemenang yaitu :
1. Juara pertama dimenangkan oleh Muhammad Samsul Arifin dari SMK Bambu Pasundan.
2. Runer Up dimenangkan oleh Cayesa Anjani dari SMK Bojong Gede.
3. Juara harapan satu dimenangkan oleh Ujang Nurjaman dari SMK Citra Pariwisata.
4. Juara harapan satu selanjutnya dimenangkan oleh Wildan Ramadhan dari SMK Bojong Gede.
Setelah itu acara penutupan pada pukul 17.00 melakulan pembacaan doa yang dipimpin oleh Sukma Cahyana.
Setelah membacakan doa, ia menyampaikan harapan untuk kedepannya dari perlombaan Making Bed Competition tersebut.
Ia menyampaikan bahwa, dari perlombaan ini akan muncul talenta-talenta bagus untuk dunia pariwisata kedepannya.
“Semoga perlombaan ini bisa menjadi jembatan untuk para pelajar dari SMK pariwisata kedepannya agar bisa diserap oleh dunia pariwisata,” pungkasnya. (Irfan Ramadhan)