Bogordaily.net – Semua sekolah di Korea Selatan (Korsel) untuk pertama kalinya memulai kembali kelas tatap muka penuh pada Senin 22 November 2021 sejak negara itu mulai memerangi wabah virus corona pada awal 2020.
Seperti diketahui, sekolah-sekolah Korea Selatan telah mengalami berbagai tahap penutupan, pembelajaran jarak jauh, dan pengaturan kegiatan belajar secara hibrida (daring dan luring).
Kegiatan tes Covid-19 yang meluas, pelacakan kontak intensif, dan aplikasi pelacakan telah memungkinkan Korea Selatan untuk membatasi penyebaran virus corona tanpa penguncian ekstensif yang diterapkan di negara-negara lain.
Namun, upaya Korsel sebelumnya untuk membuka sekolah sepenuhnya terhambat oleh gelombang infeksi baru.
Sekolah yang dibuka kembali sepenuhnya merupakan bagian dari rencana Korea Selatan untuk “hidup berdampingan dengan Covid-19”, yang diadopsi setelah negara itu mencapai target vaksinasinya pada Oktober.
Secara keseluruhan 78,8 persen dari total populasi Korsel sudah divaksin lengkap, meskipun tingkat vaksinasi untuk warga yang berusia 12-17 tahun turun menjadi 12,8 persen.
“Memang benar masih banyak kekhawatiran,” kata Menteri Pendidikan Korea Selatan Yoo Eun-hye saat berkunjung ke sebuah sekolah dasar di Seoul, dikutip dari Reuters.
Bahkan ketika melonggarkan aturan jarak sosial di tengah tingkat vaksinasi yang tinggi, Korsel masih berjuang melawan sejumlah kasus harian tertinggi Covid-19, termasuk rekor jumlah kasus yang parah.
Yang paling mengkhawatirkan bagi para petugas kesehatan di Korsel adalah peningkatan kasus-kasus Covid serius yang membutuhkan rawat inap, yang telah mencapai rekor tertinggi lebih dari 500 pasien.
Oleh karena itu, sekolah-sekolah masih dapat beralih kembali ke pembelajaran jarak jauh atau pengaturan pembelajaran secara hibrida jika situasi virus corona di dalam negeri mengharuskannya.
Tindakan pencegahan seperti penggunaan masker, pemasangan partisi pemisah, dan menjaga jarak lainnya tetap dilakukan.
“Kementerian pendidikan & kantor pendidikan akan memeriksa langkah-langkah pencegahan secara menyeluruh dan akan mendukung daerah-daerah yang membutuhkan,” lanjutnya.***