Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaYandri Susanto Minta ASN Penerima Bansos Harus Ditindaklanjuti

Yandri Susanto Minta ASN Penerima Bansos Harus Ditindaklanjuti

Bogordaily.net – Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkap data puluhan ribu Aparatur Sipil Negara () menjadi penerima (bansos).

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menegaskan, masalah yang menerima bansos dari Kemensos tersebut harus segera ditindaklanjuti. Di sisi lain, Yandri mengingatkan agar Kemensos segera memperbaiki data penerima bansos yang dikelolanya.

“Apa yang disampaikan Bu Risma (Menteri Sosial) itu harus segera ditindaklanjuti dan pihak Kemensos harus segera memperbaiki data yang sudah ada, dengan mengeluarkan orang-orang yang tidak pantas menerima bansos,” kata Yandri kepada awak media, Senin 22 November 2021.

Yandri mengatakan Kemensos dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait, di antaranya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Bikrokrasi (PAN-RB), Kementerian Dalam Negeri, Badan Kepegawaian Negara (BKN), hingga kepala daerah untuk menangani permasalahan tersebut.

tuh kan ada dua sekarang, pegawai pusat sama daerah. Nah, kalau pusat mungkin cukup melalui MenPAN-RB sama BKN. Tapi yang pegawai daerah itu perlu kerja sama dengan gubernur, bupati, dan wali kota,” pungkas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini sembari menilai langkah efektif dapat dilakukan melalui Kemendagri.

Yandri menyebut Mendagri bisa membuat surat terhadap atau PNS yang menerima bansos untuk melapor.

“Paling efektif tentu minta peran langsung dari Mendagri untuk membuat surat edaran atau surat imbauan atau pengumuman atau surat perintah, ya terserah. Intinya ini harus segera atasi di mana pun, apakah pegawai pusat maupun pegawai daerah, dengan sadar diri melapor,” sebut Yandri.

Legislator daerah pemilihan (dapil) Banten II itu menyebut perlu adanya pengumuman terbuka terhadap para untuk segera melapor agar dikeluarkan dari data penerima bansos. Bila tidak melapor, Yandri menilai, dapat diberi sanksi.

“Mengumumkan secara terbuka bagi ASN yang masih menerima bansos untuk segera melapor dan dikeluarkan dari data penerima bansos. Apabila ASN tersebut tidak melakukan yang sudah diputuskan oleh MenPAN-RB, Kemensos dan BKN ya tentu mungkin ada sanksinya,” terang Yandri.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here