Bogordaily.net – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bogor gencar sosialisasi upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS kepada masyarakat, demi tercapainya target akhiri epidemi HIV/AIDS pada tahun 2030.
Bertepatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2021, KPA Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan Virtual Fun Run (VFR) dan santunan berupa bantuan sembako kepada ODHIV, di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat 3 Desember 2021.
HAS 2021 diperingati serentak oleh sekretariat KPA Provinsi Jawa Barat bersama dengan 27 KPA Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Pada tahun ini HAS mengusung tema nasional “mengakhiri AIDS, cegah HIV dan akses untuk semua”.
Kepala KPA Kabupaten Bogor, Sugara menyampaikan, penguatan kolaborasi harus dilakukan dengan semua pihak termasuk pemerintah pusat, daerah, swasta dan seluruh masyarakat, sehingga upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS ke depan bisa terselesaikan dan target ending HIV/AIDS pada 2030 mendatang tercapai.
“Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai HIV/AIDS, menekankan agar diseminasi informasi mengenai pencegahan dan pengendalian HIV yang benar kepada masyarakat luas, tes HIV bagi semua orang serta pengobatan sedini mungkin bagi mereka yang positif,” ujar Sugara.
Sugara menambahkan, untuk mengakhiri epidemi dan ending HIV/AIDS pada 2030, kita mewujudkan Three Zero yaitu tidak ada kasus baru HIV/AIDS, tidak ada kematian akibat HIV/AIDS, tidak ada stigma dan diskriminasi pada ODHA.
KPA Kabupaten Bogor mengundang beberapa beberapa yayasan/LSM penggiat HIV/AIDS diantaranya Yayasan LEKAS, Bogor Plus, PEKA, Yakita, dan lainnya yang selama ini aktif melaksanakan kegiatan pencegahan serta penanggulangan HIV/AIDS.
Selain penggiat HIV/AIDS KPA Kabupaten Bogor juga mengundang beberapa masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, menyampaikan sambutan Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.
Dalam sambutannya, Menkes Budi Gunadi mengajak kita harus berkomitmen kuat dan selalu berusaha melaksanakan upaya nyata dan bermakna agar stigma dan diskriminasi, serta ketidaksetaraan dihapus di muka bumi dan menegakan hak asasi manusia semua orang termasuk orang dengan HIV.
“Harus ada penerapan kebijakan untuk mewujudkan akses masyarakat pada pelayanan HIV AIDS yang komprehensif dan bermutu. Oleh karena itu, pelayanan pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan HIV/AIDS selalu ditambah, ditingkatkan mutunya serta diperluas cakupan dan jangkauan ke seluruh penjuru tanah air,” katanya.
Budi menambahkan, Epidemi HIV berdampak buruk pada derajat kesetaraan masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat dan negara, oleh karena itu laju epidemi HIV harus dihambat. Strategi menghambat laju epidemi HIV adalah dengan menerapkan STOP.
“Suluh, Temukan, Obati, Pertahankan, agar target Three Zero 95 95 95 yaitu 95% ODHA-nya mengetahui status HIV nya, 95% ODHIV yang mengetahui status HIV nya mendapat pengobatan ARV, dan dan 95% ODHIV yang telah mendapatkan obat ARV mencapai supresi viral load nya,” ungkap Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, pemahaman masyarakat Indonesia tentang pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS harus semakin meningkat agar semua orang mampu mencegah diri sendiri, keluarga dan masyarakat di lingkungannya dari penularan HIV.
Karena itu promosi kesehatan, pencegahan, dan deteksi dini HIV/AIDS harus dilakukan seintensif mungkin. Setiap orang harus tahu status HIV-nya agar bila dia HIV positif dapat segera diobati dengan ARV sehingga viraloud nya tersupresi, kualitas hidupnya membaik, serta produktivitasnya meningkat.
“Mengakhiri epidemi AIDS pada tahun 2030 dan mengatasi hambatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan demi tercapainya keadilan sosial ekonomi adalah tugas kita bersama. Untuk itu perlu langkah strategis, terintegrasi berkelanjutan dan berkolaborasi antar semua pihak,” tandas Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Sementara itu, Pemberian santunan berupa bantuan sembako kepada beberapa ODHIV yang KPA Kabupaten Bogor undang ini dilakukan secara simbolik oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Sekretariat KPAD Kabupaten Bogor.
Setelah Pemberian santunan, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan Virtual Fun Run yang dipandu langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, VFR ini diikuti oleh sekitar 30 orang.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Kepala Bidang P2P, Kepala Seksi P3M, Pemegang Program HIV serta beberapa tim P3M Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.***