Friday, 26 April 2024
HomeKota BogorDapat Laporan Pemilik Toko, Komisi lll Sidak Pembangunan Taman di Pedestrian Jalan...

Dapat Laporan Pemilik Toko, Komisi lll Sidak Pembangunan Taman di Pedestrian Jalan Pedati

Bogordaily.net – Komisi lll DPRD Kota Bogor melakukan sidak ke Pembangunan Penataan Kawasan Suryakencana di , Suryakencana, Kota Bogor, Selasa 14 Desember 2021.

Ketua Komisi lll Zaenul Mutaqin menerima laporan dari pemilik toko serta pedagang terkait penolakan pembangunan taman di lokasi yang sangat mengganggu aktifitas jual beli di .

Untuk itu, ia bersama anggota dewan lainnya terjun ke lapangan agar memastikan proses pembangunan penataan taman berjalan lancar.

“Saya mendapatkan laporan langsung dari pemilik toko dan pedagang, bahkan sudah ada petisi menolak pembangunan taman di ini. Jadi kedatangan Komisi 3 ini untuk menindaklanjuti adanya aspirasi soal pembangunan penataan kawasan Suryakencana ini,” kata Ketua Komisi lll Zaenul Mutaqin kepada wartawan.

Politisi PPP ini menyampaikan, setelah melihat kondisi pembangunan di dan koordinasi langsung dengan Kadis PUPR, maka solusi yang diambil yaitu pembangunan taman di akan segera dibongkar.

Jalan pedati

“Komisi lll merekomendasikan agar pembangunan taman yang fungsinya juga tidak jelas. Kalau untuk penambahan RTH bukan begitu caranya, karena itu taman buatan. Jadi kami minta taman itu segera dibongkar,” ujarnya.

Selanjutnya mengenai penataan kawasan Suryakencana, ZM mengungkapkan, pembangunan yang dilaksanakan masih terkendala dengan lingkungan. Seperti pemilik toko di Jalan Lawang Saketeng menolak dilakukan pengecoran.

Kemudian pemilik toko di Pedati menolak pembangunan taman. Setelah diskusi dengan Dinas PUPR, jadi pembangunan ini jangan mengedepankan estetika saja, tetapi malah merugikan para pemilik toko dan pedagang.

“Kalau pembangunan yaa khusus bagi pejalan kaki, jangan ada bangunan lain. Karena kondisi di lapangan juga tidak tepat kalau dibangun taman,” tegasnya.

“Di kawasan inipun akan dilakukan penataan pedagang dan UMKM. Pembangunan ini jangan menggangu sektor ekonomi dan mata pencaharian pedagang, justru pembangunan harus memajukan sektor ekonomi di kawasan Suryakencana ini,” sambungnya.

Dirinya mengatakan juga pembangunan kawasan Suryakencana ini masih lama dan akan berakhir Desember 2021 nanti. Saat ini laporan dari pelaksana sudah mencapai 50 persen.

“Nanti kita lihat penyelesaiannya seperti apa. Semoga tepat waktu dan hasilnya tetap berkualitas,” tandasnya. (Ibnu Galansa Montazerry)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here