Bogordaily.net – Untuk terus menjaga marwah dan mengangkat panji-panji leluhur, Pemuda Sunda Menggugat, melakukan aksi yang bertajuk “Tema Bergerak Demi Marwah Leluhur” pada Sabtu 4 Desember 2021.
Massa yang berkumpul di Masjid Raya Bogor pada jam 13.00 WIB mulai bergerak dengan penuh semangat, ke arah Puri Begawan yang menjadi titik awal orasi, sambil menyanyikan lagu yang berjudul Aing Urang Bogor.
Sementara itu Ketua Koordinator Aksi dari Pemuda Sunda Menggugat, Putra Sungkawa menjelaskan lebih lanjut bahwa, orasi awal adalah tentang Wali Kota Bogor menjalankan Perda No 6 Tahun 2021.
“Selanjutnya kami melakukan aksi dengan berjalankaki dari Puri Begawan menuju Tugu Kujang,” kata Putra Sungkawa, Sabtu 4 Desember 2021.
Tak hanya itu, Putra Sungkawa menceritakan lebih lanjut terkait tuntutannya kepada Wali Kota Bogor, diantaranya:
1. Menuntut untuk segera dilakukan Muspida untuk persoalan yang ada di Kota Bogor.
2. Menuntut untuk segera menyelesaikan permasalahan Kebun Raya Bogor.
3. Penyelesaian sumur 7.
4. Dan pertanggungjawaban atas Revitalisasi tahap III Jalan Suryakencana yang dinilai nihil.
Dengan suara lantang saat orasi, seolah-olah menggebrak Wali Kota Bogor, Putra Sungkawa dengan tegas mengatakan apabila Wali Kota tidak memenuhi tuntutan dari Pemuda Sunda Menggugat, lebih baik Bima Arya mundur dari jabatannya.
“Bima Arya harus tanggungjawab atas perbuatannya di muka hukum baik secara pidana maupun perdata,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Atep Budiman sebagai perwakilan Kota Bogor menerima tuntutan dari Pemuda Sunda Menggugat dan berjanji untuk segera menyerahkannya kepada Wali Kota Bogor.
“Batas waktu 14 hari adalah untuk muspida segera dilakulan dan kami akan menagih janji tersebut kembali pada 17 Desember,” tambahnya.
Atas dasar yang telah disampaikan oleh Pemuda Sunda Menggugat, meminta Wali Kota Bogor segera menindaklanjuti tuntutan mereka yang telah disampaikan pada saat aksi unjuk rasa. (Irfan Ramadhan)