Bogordaily.net – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai saat ini masih terus meneliti soal varian Corona Omicron yang kini telah menyebar ke puluhan negara di dunia. Meski memakan waktu, WHO optimis bisa mengetahui seberapa menular
“Kami akan mendapatkan jawaban yag dibutuhkan semua orang di luar sana,” kata direktur kedaruratan WHO, Michael Ryan, dikutip dari The Guardian, Senin 6 Desember 2021.
Seperti yang diketahui, varian Omicron memiliki sedikitnya 50 mutasi di dalamnya. Dari jumlah tersebut, 32 mutasi di antaranya ditemukan pada spike protein. Hal itulah yang membuat varian Omicron dijuluki sebagai ‘varian monster’.
Lalu, seberapa mematikan varian Omicron ini?
Menurut juru bicara WHO, Christian Lindmeier, hingga Jumat 3 Desember 2021, belum ada laporan kematian yang berkaitan dengan varian Omicron.
“Saya belum melihat laporan kematian terkait varian Omicron,” kata Lindmeier yang kepada wartawan di Jenewa, yang dikutip dari Times of India, Senin 6 Desember 2021
“Kami sedang mengumpulkan semua bukti dan kami akan menemukan lebih banyak bukti seiring berjalannya waktu,” lanjutnya.
Sampai saat ini, pihak WHO masih terus mengumpulkan bukti dan informasi terkait varian Omicron yang mengkhawatirkan ini. Meski cepat menyebar, belum ada negara yang melaporkan kasus kematian akibat Omicron ke badan kesehatan PBB.
“Semakin banyak negara yang terus menguji orang, dan melihat secara khusus varian Omicron, kami juga akan menemukan lebih banyak kasus, lebih banyak informasi, dan, semoga tidak, tetapi juga kemungkinan kematian,” jelas Lindmeier.
Sumber: The Guardian/detikcom