Tuesday, 21 May 2024
HomeBeritaJadi Ketum PBNU, As'ad Said Ali Didukung Rizal Ramli

Jadi Ketum PBNU, As’ad Said Ali Didukung Rizal Ramli

Bogordaily.net – Ekonom senior, menyampaikan dukungan kepada As'ad Said Ali untuk memimpin organisasi Nahdlatul Ulama (NU) 5 tahun mendatang.

Tokoh bangsa yang juga Dewan Pakar KKNU 1926/NU Khittah 1926 itu berpendapat, adalah momentum penting karena peran besar NU dalam sejarah Indonesia.

memandang, Ketua Umum yang baru harus sanggup membawa NU untuk memperjuangkan nilai-nilai keagamaan, kerakyatan dan kebangsaan.

Kata , ketua umum yang baru tidak boleh sekadar mengejar dan menjadi bagian dari kekuasaan.

“NU diharapkan tetap teguh memperjuangkan cita-cita untuk menegakkan kebenaran dan keadilan untuk kesejahteraan rakyat,” kata dikutip dari RMOL, Minggu 19 Desember 2021.

Menurut Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini, pimpinan NU ke depan diharapkan dapat menjadikan organisasi dan anggota NU sebagai pusat pengabdian, pusat amal dan pusat mengembangkan potensi dan kesejahteraan umat.

Atas dasar itulah, mantan Kepala Bulog ini melihat sosok mantan Wakil Ketua Umum periode 2010-2015 itu layak memimpin NU 5 tahun mendatang.

“Dalam konteks itu, saya mendukung pemilihihan KH As'ad Said Ali sebagai Ketua Umum NU. Kiai As'ad memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas di dalam pemerintahan dan tugas-tugas internasional,” demikian argumentasi pria yang karib disapa RR ini.

Selain itu, RR juga melihat alumnus Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta dan alumni Hubungan Internasional UGM juga menjadi penanggung jawab kaderisasi di .

Dengan rekam jejaknya, RR yakin sosok As'ad Said Ali akan mampu memperbarui khittah NU 1926.

“Kiai As'ad akan mampu memimpin NU untuk meneruskan dan memperbaharui Khitah NU 1926, menjadi bagian penting dari peningkatan keadilan dan kemakmuran Rakyat,” pungkasnya.

Muktamar NU ke 34 akan dilaksanakan Rabu 22 Desember 2021 memandatang. Sejauh ini dua kandidat kuat yang muncul adalah petahana Said Aqil Siroj dan penantangnya Katib Aam Yahya Cholil Staquf.

Ketatnya persaingan keduanya itu membuat beberapa tokoh NU menginginkan adanya calon alternatif. Sosok yang dipandang layak untuk menjadi calon alternatif kuat adalah As'ad Said Al.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here