Bogordaily.net – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim mengatakan selama ini banyak pemberitaan yang negatif mengenai perkembangan koperasi, padahal banyak juga koperasi yang berhasil dan mampu mensejahterakan anggotanya maupun masyarakat.
“Nah, sisi kebaikan-kebaikan koperasi ini bisa dikomunikasikan ke masyarakat. Saya yakin ini bisa dilakukan oleh Jamnas Humas ini agar gerakan koperasi maupun Perguruan Tinggi bisa menjadi ekosistem yang bagus untuk bisa mengangkat marwah koperasi,” kata SeskemenkopUKM Arif Rahman Hakim pada pembukaan dan launching Jambore Nasional (Jamnas) Humas Gerakan Koperasi, Perguruan Tinggi, UMKM Expo dan Pesona Kopi Kuningan Menuju Pasar Global, Jum’at (17/12/2021) di Desa Wisata Sakerta Timur Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
Kegiatan Jamnas koperasi dan PT ini diikuti oleh 17 koperasi dan 18 Perguruan Tinggi dari berbagai Provinsi. Selain peresmian forum komunikasi humas gerakan koperasi dan PT, Jamnas ini juga melakukan kegiatan bakti sosial berupa vaksinasi gratis, donor darah, dan expo UMKM.
SeskemenkopUKM Arif Rahman Hakim berharap forum komunikasi kehumasan koperasi dan Perguruan Tinggi ini bisa langgeng ke depannya dalam mensosialisasikan perkembangan koperasi kepada masyarakat luas.
“Jangan terbawa oleh kepetingan kelompok, terlebih sebentar lagi atau 2022 akan dimulai verifikasi menuju pemilu,” pesan Arif Rahman Hakim.
Seskemenkop UKM mendorong forum komunikasi koperasi yang terbentuk ini, bisa bergerak melalui berbagai kegiatan positif dalam komunitasnya masing-masing. “Misalnya, Mahasiswa bisa hadir di kampus untuk mendorong bagaimana mewujudkan kampanye perkoperasian ini dapat digalakkan secara masif utamanya terkait bagaimana pendidikan perkoperasian,” kata Arif.
Hal ini penting, mengingat pendidikan perkoperasian saat ini tidak lagi menjadi pelajaran khusus seri masa lalu. “Dulu saat generasi saya sekolah SMP, sudah ada pelajaran dan buku tersendiri koperasi. Nah ini menjadi tantangan buat kita generasi yang milenial. Kita punya tanggung jawab dalam menyampaikan edukasi prinsip-prinsip koperasi yang sangat sesuai dengan budaya masyarakat di Indonesia,” ujar Arif.
Lebih lanjut Arif Rahman Hakim memaparkan beberapa perkembangan terkait koperasi yang belum banyak tersampaikan kepada masyarakat luas. Misalnya mandat soal kemudahan pendirian koperasi atau koperasi yang kini bisa ikut dalam berbagai kegiatan ekonomi. Kini belanja pemerintah yang 40 persen dialokasikan untuk koperasi dan UKM, baru 30 persen berjalan. Itu juga masih banyak yang bukan buatan Indonesia meski produknya UKM.
Sebuah Kehormatan
Sementara itu Kadis Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kab Kuningan U Kusmana mengatakan, penunjukan Kabupaten Kuningan sebagai tempat Jamnas gerakan Koperasi dan PT ini, merupakan sebuah kehormatan bagi Kabupaten Kuningan. “Mewakili Bapak Bupati Kuningan, kami sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas penunjukan ini,” kata U Kusmana.
U Kusmana mengatakan, Kabupaten Kuningan ini kota kecil yang berpenduduk 1,1 juta jiwa, namun memiliki tekad besar dalam memajukan potensi wilayahnya terutama sektor pariwisata dan pertanian yang sebagian besar pelakunya adalah koperasi dan UMKM.
“Kabupaten Kuningan memiliki program Kuningan Maju Berbasis Desa, dimana ditargetkan ada 100 desa wisata pada 2022 yang kini sudah terealisasi 40 desa. Jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan yang mencapai 50 ribu menjadi motor utama penggerak perekonomian di sini” pungkas U Kusmana.***