Bogordaily.net – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi mengatakan bahwa, sistem one way atau satu arah di Jalan Raya Puncak merupakan sistem yang sudah usang.
“Di jalur Puncak satu arah itu waktu saya di Lantas tahun 1985. Sudah lama. Beberapa kali saya rapat dengan BPPTJ soal one way itu, polanya dari dulu gak berubah,” kata Budi Setiyadi di Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor Kamis 23 Desember 2021.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, harus ada terobosan inovasi baru dari pihak Polres Bogor untuk sistem one way atau satu arah di kawasan Pucak Bogor.
“Sistem satu arah atau one way di kawasan Puncak menurutnya saat ini sudah bagus. Percuma kalau insfrastukturnya tidak menunjang. Jadi, harus diperhatikan infrastuktur supaya pemberlakuan one way atau satu arah dapat maksimal,” tambahnya.
Tak hanya itu, Budi Setiyadi juga turut menyoroti titik kemacetan yang sering terjadi di Kawasan Puncak. Pasalnya, titik kemacetan tersebut sering menjadi biang permasalahan kesemrautan yang terjadi di Jalan Raya Puncak.
“Saya lihat dua titik. Pertama, pertigaan Megamendung, kedua Pasar Cisarua Itu titik kemacetan yang saya soroti,” tambah.
Titik kemacetan tersebut harus segera bisa diatasi secepatnya sambung Budi Setiyadi.
“Pertigaan Megamendung seharusnya dilebarkan. Memang pernah ada pelebaran cuman infrastukturnya itu tidak diperhatikan. Kemudian di Pasar Ciawi. Kemudian titik di Pasar Cisarua, seharusnya pindah saja jangan di situ pasarnya,” pungkasnya. (Irfan Ramadhan)