Saturday, 23 November 2024
HomeKota BogorSukses Program Batagor, Kota Bogor Revisi Target Penurunan Stunting

Sukses Program Batagor, Kota Bogor Revisi Target Penurunan Stunting

Bogordaily.net – Kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkolaborasi dengan NGO Internasional Child Fun serta Ikatan Alumni Kesehatan Masyarakat Indonesia, Yayasan Warga Upadaya, Yayasan Cipta memaparkan hasil program Bapak Ibu Anak Tangguh Kota Bogor (Batagor), berupa program untuk menekan angka Stunting berjalan dengan baik.

Hasil program yang berjalan selama enam bulan di dua kelurahan pilot project di Kelurahan Pasirjaya dan Pasirkuda ini menunjukkan hasil yang baik. Terbukti pada data stunting Kota Bogor berdasarkan bulan penimbangan Agustus 2021 menunjukkan angka 7,44 persen. Angka ini dibawah angka provinsi Jawa Barat 31,6 persen dan angka Nasional 27,7 persen.

“Target di RPJMD 2024, angka Stunting 10 persen. Kalau dari target sebenarnya sudah terlampaui. Tapi ini tidak cukup, target kita harus lebih tinggi lagi, mari kita revisi target kita tidak cukup 7,44 persen,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Kamis 9 Desember 2021.

Walikota Bogor Bima Arya memberikan sambutan saat dihadapan NGO Internasional Child Fun serta Ikatan Alumni Kesehatan Masyarakat Indonesia, Yayasan Warga Upadaya, Yayasan Cipta,  di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Kamis 9 Desember 2021.

Dia menyebutkan, ada tiga strategi pencegahan stunting yakni edukasi, kolaborasi dan amunisi. Terkait edukasi tidak hanya warga di pelosok dan pinggiran, di perumahan teratur atau middle up (menengah ke atas) pun tidak semua paham tentang pola asuh yang baik. Sehingga harus menjadi perhatian, edukasi ke semua segmen dan level.

“Pilot project di Pasirkuda dan Pasirjaya ini kalau mau direplikasi, strukturnya harus siap. Strukturnya yakni 902 posyandu yang sudah dimiliki Kota Bogor dan aktivasi dasa wisma,” jelasnya.

Bima Arya menjelaskan, Dasa Wisma merupakan garda terdepan dalam melakukan pemetaan dan pendataan. Data itu nomor satu, potensi stunting bisa dibaca dengan dasa wisma, baru kemudian bicara edukasi, advokasi dan lainnya, sehingga jika dasa wismanya tidak aktif bagaimana bisa melakukan pendataan.

data stunting Kota Bogor berdasarkan bulan penimbangan Agustus 2021 menunjukkan angka 7,44 persen. Angka ini dibawah angka provinsi Jawa Barat 31,6 persen dan angka Nasional 27,7 persen.

“Ketiga, Amunisi. Amunisi ini selain asupan gizi tapi juga pengetahuan, pemahaman, serta inspirasi. Program di dua kelurahan selama 6 bulan ini angkanya bagus, jadi harus sukses di duplikasi dan replikasi. Ikhtiar kita bukan hanya pada angka-angka di RPJMD atau apresiasi pemerintah pusat tapi target kita anak cucu kita siap membawa negara ini menjadi pemenang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi mengatakan, Kota Bogor terus mengupayakan aksi konvergensi Stunting. Di antaranya penguatan regulasi, penguatan program dan kegiatan secara bersama-sama, kelembagaan yang berkolaborasi dan bersinergi serta upaya inovasi pada tataran implementasi di lapangan.

“Secara substansi program Batagor memberikan tiga hal kepada masyarakat. Pertama, edukasi terhadap pola asuh kepada anak, pengetahuan gizi bagi keluarga dan memberikan gambaran terkait dengan pengembangan usaha penurunan Stunting di dua kelurahan,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here