Bogordaily.net – Virus Corona COVID-19 terus bermutasi, terbaru muncul varian Omicron B.1.1.529. Varian ini disebut lebih cepat menular, tetapi gejala yang muncul lebih ringan dari varian Delta.
Pada beberapa kasus, gejala yang muncul akibat varian Omicron berbeda dengan varian Corona lainnya, termasuk Delta. Para pasien Omicron tidak mengeluhkan anosmia, tidak mengalami peningkatan kebutuhan oksigen, dan lebih banyak mengalami gejala yang mirip seperti batuk atau flu biasa.
Dr Urben Pillay dari Departemen Kesehatan Afrika Selatan mengungkapkan bahwa pasien yang terinfeksi varian Omicron banyak yang mengeluhkan keringat malam hari dan nyeri tubuh. Nyeri tubuh termasuk gejala umum infeksi, karena tubuh menggunakan peradangan untuk melawan infeksi atau patogen lainnya.
“Beberapa orang memiliki rasa sakit yang meluas yang dapat muncul dan menghilang untuk sementara waktu saat Anda pulih,” kata NHS yang dikutip dari Express UK, Senin 13 Desember 2021.
Rasa nyeri yang dialami pasien varian Omicron bisa terjadi banyak bagian tubuh. Tetapi, laporan menggambarkan rasa nyeri yang parah seringkali terjadi di area bahu dan lengan.
Menurut NHS, gejala ini sering terjadi bersamaan dengan munculnya kekakuan pada lengan dan kelemahan pada beberapa otot.
“Beberapa orang juga memiliki perasaan aneh atau berubah, seperti mati rasa atau kesemutan dan kelemahan di lengan atau kaki mereka,” kata badan kesehatan tersebut.
“Banyak dari gejala ini akan membaik saat infeksi juga membaik. Tetapi, jika gejala ini semakin parah, hubungi dan konsultasikan kondisi Anda pada dokter atau fisioterapis,” pungkasnya.***