Bogordaily.net – Divisi Kesehatan Mental Perempuan, Yayasan Rumah Kedua, Bigland Hotel Bogor menggelar seminar “Sukses Melewati Phase Insecure (di usia 20, 40, 60 tahun) menuju Perempuan Sehat dan Mandiri” di Bigland Hotel Bogor, 20 Desember 2021.
Ketua Divisi Kesehatan Mental Perempuan, Lita menjelaskan maksud dan tujuan dari diskusi tersebut adalah untuk mencari solusi bagi pada perempuan di Kota Bogor agar bisa membuka wawasan, terlebih dengan segala permasalahan yang ada.
“Kami mengamati beberapa tahun terakhir ini kaum perempuan baru menyadari adanya jenis penyakit kejiwaan mental yang didapati pada perempuan, tetapi didapati pula masih banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami penyakit kejiwaan karena tidak mengetahui indikatornya. Ditambah ketidaktahuan mereka untuk solusi pengobatannya,” jelasnya.
Sementara itu, Iceu Pudjiati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor menyampaikan, dengan adanya seminar ini berharap bahwa para perempuan itu menjadi perempuan tangguh.
“Tangguh itu seperti yang bisa menghadapi rasa insecure, bisa beradaptif didalam mengalami masa insecure. Dan perempuan juga bisa beradaftif pada fase insecure. Para perempuan ini menjadi para perempuan sehat secara lahir maupun batin dan mandiri,” ungkapnya.
Seperti yang disampaikan para narasumber, Iceu melanjutkan, kesehatan mental itu tidak terlihat dan kita tidak akan sadar bahwa kita sedang dihadapkan oleh fase-fase insecure.
“Pemerintah tidak bisa sendiri dalam melakukan kegiatan untuk masyarakat, kemitraan dengan Masyarakat (yayasan, Komunitas, perusahaaan) harapannya dapat mempercepat program kerja pemerintah kota dan DP3A pada khususnya,” tutur Iceu.
Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Rumah Kedua (YRK), Dewi Puspasari mengatakan, Yayasan Rumah Kedua didirikan pada pertengahan 2021 oleh pemerhati sosial yang peduli dan aktif di masyarakat khususnya untuk ADHA (Anak dengan HIV/ AIDS), Anak Disabilitas Intelektual dan Kesehatan Mental Perempuan.
“Visi Yayasan Rumah Kedua adalah menyelamatkan generasi penerus bangsa. Karena kami percaya bahwasanya Perempuan yang sehat secara Mental dan fisik akan melahirkan Putra/Putri yang sehat dan cerdas sebagai Generasi Penerus Bangsa,” ujarnya.
Organisasi non profit ini, didirikan untuk memberikan kontribusi nyata dan berkesinambungan kepada masyarakat di Kota Bogor.
“Kami sebagai warga masyarakat ingin mengajak Masyarakat untuk lebih peduli dalam mengusahakan pencegahan peningkatan jumlah ADHA, Anak Spesial Disabilitas Intelektual, Penderita kesehatan mental Perempuan di Kota Bogor,” tutup Dewi.
Sebagai informasi, hadir pembicara dalam seminar itu, adalah, Iceu Pujiati Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bogor, dr. Udji Priyatna Rs. Marzuki Mahdi, kemudian Rina Arsanti Palupi Ketua Puspaga Wening Asih, Ketua Yayasan Rumah Kedua Dewi Puspasari, Lita Ketua Divisi Kesehatan Mental Perempuan, beserta kedua Selebgram Bogor, Salma calla dan Anindia.***