Bogordaily.net – Satgas Lingkungan Hidup dibawah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor mendapat desakan dari Masyarakat Adat Puncak (MAP) untuk melakukan evaluasi terhadap banyaknya hotel, restoran dan cafe yang membuang limbah-limbah dan membuat air sungai tercemar di kawasan Puncak, Bogor.
Bahkan Sekjen MAP Edison mengatakan, hal tersebut harus menjadi perhatian khusus dari Satgas Lingkungan Hidup. Sebab, ia meyakini tak jarang dari para pemilik hotel dan restoran membuang limbah ke sungai.
“Untuk itu perlu dipantau atau dievaluasi lagi sarana pembuangan limbahnya,” ungkapnya Minggu, 16 Januari 2022.
Oleh karena itu, MAP tidak ingin sungai Ciliwung Hinga Ciesek tercemari limbah restoran dan hotel, karena pemerintah tidak memperhatikan persoalan tersebut.
Pendapat serupa juga dilontarkan oleh Direktur eksekutif Rumpun Hijau Sunyoto, menurutnya setiap sektor usaha harus menerapkan pengelolaan limbah yang baik, terlebih bagi sektor usaha yang menghasilkan
“Karena jika limbah tercemar tentunya akan berdampak pada kualitas lingkungan, khususnya kualitas air,” ucapnya.
Padahal, ada jutaan masyarakat di Kabupaten Bogor hidup menggunakan air dari sungai meski hanya sekedar mencuci pakaian dan lainnya.
“Kami yakin kalau ada sidak limbah di sejumlah tempat usaha, banyak dari mereka asal buang,” terangnya
Untuk itu, ia berharap, Satgas Lingkungan Hidup segera bertindak dan menyelesaikan persoalan ini agar air sungai tidak tercemar seterusnya.
“Bila perlu beri sanksi tegas jika pengusaha tersebut terbukti membuang limbah sembarangan,” pungkasnya.(Irfan Ramadhan)