Friday, 19 April 2024
HomeKota BogorAPBD 2022 Kota Bogor Ditetapkan Rp2,53 Triliun, Target PAD Rp1,1 Triliun

APBD 2022 Kota Bogor Ditetapkan Rp2,53 Triliun, Target PAD Rp1,1 Triliun

Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebesar Rp2,53 Triliun.

Hal tersebut tertuang di dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2021 tentang APBD Tahun Anggaran 2022 dan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 154 Tahun 2021 Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2022.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah merinci, untuk pendapatan daerah Rp2,32 Triliun, belanja daerah Rp2,52 Triliun dan pembiayaan daerah untuk penerimaan Rp205,4 Miliar, pengeluaran Rp12,5 Miliar.

Pendapatan daerah direncanakan Rp 2,32 Triliun yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (), Pendapatan Transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

direncanakan sebesar Rp 1,1 Triliun yang terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah,” kata Syarifah, Minggu 30 Januari 2022.

Sekda menuturkan, untuk dari pajak daerah ditargetkan Rp774,1 Miliar terdiri dari pajak hotel Rp95 Miliar, pajak restoran Rp150 Miliar, Pajak Hiburan Rp32 Miliar, pajak reklame Rp11,5 Miliar, pajak penerangan jalan Rp53 Miliar, pajak parkir Rp15 Miliar, pajak air tanah Rp4,7 Miliar, pajak PBB-P2 Rp145 Miliar dan BPHTB Rp267,9 Miliar.

Sementara dari retribusi daerah ditargetkan Rp36,3 Miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditargetkan Rp 0,5 Miliar dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rp269,6 Miliar.

Di sisi lain untuk Pendapatan Transfer Rp1,2 Triliun yang berasal dari pendapatan transfer pemerintah pusat Rp969,5 Miliar dan pendapatan transfer antar daerah Rp248,4 Miliar.

Lain-lain pendapatan daerah yang sah direncanakan sebesar Rp0 yang terdiri atas pendapatan hibah, dana darurat dan lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Untuk anggaran belanja daerah direncanakan Rp2,52 Triliun yang terdiri dari belanja operasional Rp ,12 Triliun, belanja modal Rp353,5 Miliar, belanja tidak terduga Rp41 Miliar dan belanja transfer Rp1,7 Miliar.

Anggaran pembiayaan daerah Rp192,9 Miliar, anggaran penerimaan pembiayaan Rp205,4 Miliar, pengeluaran pembiayaan R 12,5 Miliar.

“Selisih antara anggaran pendapatan daerah dengan anggaran belanja daerah terjadi defisit Rp192,9 Miliar. Sedangkan pembiayaan neto yang merupakan selisih penerimaan pembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan direncanakan Rp192,9 Miliar,” sebut Sekda.

Syarifah memaparkan, ada beberapa program prioritas yang akan dilaksanakan di tahun 2022, mulai dari penurunan prevalensi stunting, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembebasan lahan lanjutan Regional Ring Road (R3), pembangunan Masjid Agung (lanjutan), pembangunan sarana olahraga di kecamatan Bogor Utara dan Selatan.

Kemudian, pembangunan Kampung tematik Ecoriparian di Kelurahan Sukaresmi, pembangunan daan penataan pedestrian, bantuan 3.000 guru ngaji, fasilitasi penyandang disabilitas, prasarana dan sarana utilitas permukiman, pemeliharaan sumber daya air, alokasi pendidikan, alokasi kesehatan dan pembangunan perpustakaan (lanjutan).***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here