Monday, 29 April 2024
HomeKota BogorBima Arya Segera Aktivasi RW Siaga dan Pengurai Kerumunan

Bima Arya Segera Aktivasi RW Siaga dan Pengurai Kerumunan

Bogordaily.net– Wali , memimpin Apel dengan peserta dari berbagai unsur.  Mulai dari TNI, Polri, Satpol PP dan unsur kecamatan ini untuk kembali mengaktivasi kewaspadaan dan kesiap siagaan menghadapi varian Covid-19 Omicron.

Apel bersama ini dengan tema Sinergitas Mengabdi Melawan Covid-19 di Lapangan Parkir Pasar Sukasari, Jalan Sukasari, , Rabu 19 Januari 2022.

Bima Arya mengatakan, salah satu yang menjadi tekanan dan arahan dari Presiden, Menko, Gubernur yakni memastikan agar semua tingkat bersiaga, sama seperti pertengahan tahun lalu ketika varian delta masuk ke Indonesia.

“Kata kuncinya siaga dan waspada. Walaupun berdasarkan penelitian Omicron tingkat fatalitynya tidak seperti delta, tapi penyebarannya cepat. Hari ini di Jakarta sudah 800 (kasus),” ujarnya.

Dia menekankan, apel sinergitas ini memastikan sistem berjalan bukan hanya formalitas. Pasalnya, sudah memiliki sistem yang sangat rapi turun dari tingkat kota sampai ke bawah. Pihaknya ingin sistem ini dijaga.

Di sisi lain data di angka Covid-19 masih landai, namun kemarin sudah ada dua kasus Covid-19 yang biasanya nol kasus.

“Kita amati, kalau merambah naik kita harus siaga. Disitu RW siaga, pengurai massa, pengurai kita aktivasi,” tegasnya.

Ia memberikan contoh, sebut saja harus dan waspada, memastikan tidak ada internal, memakai masker, mekanisme koordinasi rapi, serta meminta camat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan puskesmas jika ada gejala peningkatan, apalagi kalau ada klaster harus bergerak sangat cepat.

“Di Bogor yang harus diwaspadai menjelang peringatan CGM Februari nanti. Kita koordinasikan supaya tidak menimbulkan kasus lonjakan. Sekarang masih landai, kalau sudah ada kenaikan berarti positif lonjakannya,” imbuhnya.

Sementara itu, sudah mempersiapkan pusat isolasi sejak ada indikasi lonjakan Omicron  Rumah Sakit pun sudah bersiap mengkonversi bed-nya untuk Covid-19, pusat isolasi di Ciawi pun sudah disiapkan, termasuk Rumah Sakit Lapangan.

“Saya menghimbau kalau tidak penting tidak keluar kota, kecuali kalau penting untuk berobat atau hal urgent silahkan bisa meminta izin ke atasan. Dan PTM masih tergantung screening di sekolah, kalau ditemukan kasus kita tutup tapi sejauh ini tidak ada,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here