Bogordaily.net–Penularan virus Corona varian Omicron yang kian mengkhawatir membuat sejumlah negara terus waspada. Seperti yang dilakukan China. Berbagai strategi dilakukan, salah satunya, otoritas layanan pos memerintahkan pekerjanya melakukan disinfeksi terhadap paket yang dikirim dari luar negeri.
Dikutip Detik.com yang melansir AFP, Selasa 18 Januari 2022, pemerintah China juga meminta warga mengurangi pesanan dari luar negeri. Perintah itu dikeluarkan setelah otoritas China mengklaim surat dari luar negeri bisa menjadi sumber wabah terbaru virus Corona (COVID-19).
China yang menjadi sumber pertama munculnya virus Corona pada akhir tahun 2019. China berjuang menghadapi kemunculan wabah-wabah Corona di berbagai wilayahnya. Salah satunya termasuk Beijing yang tengah bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari mendatang.
Pejabat China dalam beberapa hari terakhir menyatakan bahwa sejumlah orang bisa terinfeksi Corona dari paket-paket yang dikirimkan dari luar negeri.
Menurut otoritas setempat, seorang wanita di Beijing tidak melakukan kontak dengan pasien Corona, tetapi dinyatakan positif Corona untuk varian yang sama seperti yang ditemukan di Amerika Utara.
Tak hanya itu, layanan pos China juga meminta publik untuk mengurangi pembelian dan pengiriman dari ‘negara-negara dan wilayah dengan risiko epidemi tinggi untuk wilayah luar negeri’.
Di sisi lain, puncak Omicron di beberapa negara mulai mereda, meski tak sedikit yang masih mengalami lonjakan kasus. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menduga pandemi akan segera berakhir di tengah tingginya penularan varian Omicron.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreysus menegaskan belum ada negara yang keluar dari pandemi. Menurutnya, sistem perawatan kesehatan di banyak negara kini masih berada di bawah tekanan gelombang Omicron, tingkat penularan tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Saya mendesak semua orang untuk melakukan yang terbaik, untuk mengurangi risiko infeksi sehingga Anda dapat membantu menghilangkan tekanan di sistem kesehatan,” kata Tedros.***