Bogordaily.net – Demi mencegah meningkatnya transmisi Covid-19 selama Tahun Baru Imlek, sebuah provinsi di China rela memberikan angpau dengan nilai mencapai 500 juta yuan (Rp1,13 triliun).
Diwartakan MalayMail, angpau itu rencananya akan dibagikan ke warga yang bukan penduduk asli Kota Dongguan di Provinsi Guangdong. Adapun angpau akan dikirim melalui voucher digital, dengan setiap orang mendapatkan 500 yuan (Rp1,13 juta).
Dongguan adalah rumah bagi lebih dari 190 ribu perusahaan industri, dan pemerintah di sana mengonfirmasi bahwa angpau akan diberikan untuk warga non-lokal yang memilih tetap tinggal selama Imlek.
Tahun Baru Imlek atau juga biasa dikenal sebagai Festival Musim Semi dirayakan setiap tanggal 1 Februari. Global Times melaporkan bahwa selama perayaan itu, China kerap menyaksikan migrasi manusia, hingga dikatakan menjadi yang terbesar di dunia.
Mirip seperti masa Lebaran di Indonesia, orang-orang di seluruh China juga biasa melakukan perjalanan pulang kampung alias mudik, mengunjungi keluarga dan teman untuk merayakan Imlek bersama.
Berbagai provinsi dan kota di China, termasuk Beijing, Shanghai dan Provinsi Zhejiang telah mengeluarkan pemberitahuan serupa. Mereka mendorong penduduk setempat untuk tinggal dan menghindari bepergian. Warga juga telah diberi tahu untuk tetap tinggal selama liburan karena beberapa kota telah melihat wabah baru Covid-19.
‘Iming-iming’ hadiah untuk warga agar tidak bepergian juga sebelumnya dilakukan oleh pemerintah Kota Suzhou di Provinsi Jiangsu. Dalam programnya itu, otoritas memberikan subsidi 500 yuan per orang, mendorong karyawan non-lokal untuk tinggal di kota selama musim liburan.***