Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaEfek Tidur Pakai Kipas Angin, Bisa Kena Bell's Palsy

Efek Tidur Pakai Kipas Angin, Bisa Kena Bell’s Palsy

Bogordaily.net – Mengalirkan angin menggunakan kipas angin secara langsung ke arah tubuh saat tidur bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan.

Berikut adalah efek yang kemungkinan besar terjadi apabila tidur dengan kipas mengarah ke badan:

1. Dehidrasi dan Hipotermia

Tanpa disadari, embusan kipas saat tidur dapat menyerap cairan dalam tubuh kita.

Alhasil, kelembapan tubuh akan menurun sehingga menyebabkan tubuh jadi kekurangan cairan dan bukan tidak mungkin mengalami dehidrasi.

Selain itu, tubuh juga berpotensi mengalami hipotermia akibat menerima hembusan angin dari kipas untuk periode yang cukup lama.

Suhu tubuh normal manusia adalah 37 derajat Celsius. Suhu tubuh ini bisa menurun drastis hingga di bawah 35 derajat Celsius ketika terlalu lama terkena hembusan kipas.

2. Menimbulkan Alergi Debu

Kesejukan kipas berasal dari sirkulasi udara yang hanya diputar dalam ruangan saja tanpa ada pergantian udara, sehingga ada kemungkinan akan menghirup kembali sisa pernapasan sendiri. Kondisi ini akan menyebabkan kekurangan oksigen.

Saat kamar tidak dapat menyaring udara dengan baik, kipas angin berpotensi menyebarkan bakteri, kuman, bahkan virus melalui udara. Inilah alasan mengapa sangat tidak dianjurkan untuk tidur menggunakan kipas angin setiap hari.

Selain itu, kipas juga dapat menyedot debu dalam ruangan dan mengakibatkan debu tersebut terhirup. Bagi yang memiliki masalah alergi debu, kondisi ini bisa menyebabkan batuk-batuk atau bahkan memicu asma.

3. Iritasi Sinus

Saat menyalakan kipas angin, maka udara di dalam ruangan akan menjadi kering. Perlu diketahui, udara kering membuat selaput lendir dalam rongga hidung menjadi kering.

Semakin kering selaput tersebut, maka produksi lendir akan semakin banyak. Efeknya akan menyumbat saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan iritasi sinus.

4. Leher Kaku

Orang kerap mengarahkan kipas langsung ke wajah atau tubuh mereka, tanpa disadari, angin dingin yang dikeluarkan kipas angin menyebabkan otot leher menjadi kencang.

Otot yang kencang bisa mengakibatkan leher dan bahu kaku, bahkan memicu terjadinya kram.

5. Memicu Bell’s Palsy

Bell’s palsy adalah penyakit pada sistem saraf yang menyebabkan wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, atau berekspresi.

Jika mengarahkan kipas ke wajah, maka suhu dingin akan menerpa wajah terus-menerus sepanjang malam. Kondisi semacam ini berpotensi memicu penyakit Bell’s palsy.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here