Bogordaily.net – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, memberikan tanggapan terkait elektabilitas tinggi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres pada 2024 mendatang.
Hasto menilai elektabilitas tinggi itu merupakan kepercayaan rakyat kepada kader PDIP. Namun, ia mengingatkan untuk menjadi seorang presiden diperlukan keteguhan dalam memimpin.
Selain itu, menurut Hasto, seorang pemimpin negara juga harus memiliki kemampuan teknokratis untuk menjabarkan seluruh aspek-aspek ideologis. Ccalon presiden juga harus memiliki spirit kepemimpinan Indonesia bagi dunia.
“Diperlukan pemahaman terhadap kebudayaan, sehingga bukan elektoral semata,” ucap Hasto di kawasan Jakarta Timur, Minggu 9 Januari 2022.
Sementara itu, ia menyatakan pihaknya belum memutuskan nama untuk didukung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, Hasto menekankan PDIP terus memperkuat konsolidasi sekaligus mematangkan kaderisasi.
“Kami punya banyak kader yang sudah teruji, karena setiap keberhasilan kepala daerah itu menjadi materi dalam sekolah calon kepala daerah PDIP, sehingga keberhasilan kader PDIP itu dilakukan secara sistemik dan perubahannya terukur di dalam menyelesaikan masalah rakyat,” katanya menjelaskan.
Hasto menerangkan, kaderisasi yang selama ini dibangun PDIP untuk menghasilkan kepemimpinan yang ideologis sesuai Pancasila dan meletakkan masa depan bagi masyarakat yang dipimpinnya.
Karena itu, ia menganggap stok pemimpin yang bisa didukung untuk Pilpres 2024 banyak jumlahnya, dan tak ada masalah di dalamnya.
Politikus asal Yogyakarta itu juga menyampaikan banyak kader PDIP yang memimpin daerah selama dua periode. Ia menyebutkan ada Tri Rismaharini di Surabaya, Hendrar Prihadi di Kota Semarang, Budi Sulistyono di Kabupaten Ngawi, dan Djarot Saiful Hidayat yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta.
“Kami terus membangun organisasi, memperkuat agar mesin politik partai, dari pusat sampai RT, dapat bekerja maksimal, sehingga Ibu Megawati akan memutuskan siapa calon presiden dan wakil presiden, kami siap,” kata Hasto.***