Monday, 6 May 2024
HomeEkonomiEnvironmental, Social, & Governance (ESG), Fokus BRI Untuk Tumbuh Berkelanjutan

Environmental, Social, & Governance (ESG), Fokus BRI Untuk Tumbuh Berkelanjutan

Bogordaily.net – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya menerapkan prinsip Environmental, , dan Governance (ESG) untuk meneruskan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Keberlanjutan bisnis berdasarkan ESG atau sustainable finance menjadi salah satu perhatian utama investor untuk berinvestasi di korporasi besar, termasuk di pada saat ini.

Direktur Utama Sunarso menjelaskan, ESG menjadi komitmen perseroan dalam strategi transformasi yang saat ini terus berlanjut. Berlandaskan cetak biru (blueprint) BRIVolution 2.0, Sunarso menyebut komitmen dalam meningkatkan prinsip ESG terus dilakukan.

“Kemudian kami juga harus menyesuaikan organisasi kami supaya menunjukkan komitmen dan concern terhadap ESG. Untuk itu, akan segera membentuk Unit Kerja Khusus yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan ESG itu. Ini adalah bagian-bagian transformasi,” kata Sunarso 28 Desember 2021.

Komitmen dalam penerapan ESG dalam operasional bisnis tercermin dari komposisi aset yang dimiliki . Hingga kuartal III-2021, sebanyak 64,6% atau setara Rp588,6 triliun aset merupakan aset dengan penerapan prinsip ESG.

Di samping itu, transformasi ini juga terus diupayakan hingga ke perusahaan anak . Transformasi ini, kata Sunarso, bertujuan untuk meningkatkan fungsi dalam rangka value creation terhadap BRI Group.

Transformasi di sembilan anak perusahaan ini juga mendorong pemetaan risiko atau spreading risk yang lebih optimal. Dengan begitu, BRI bisa tetap meneruskan pertumbuhan bisnis berkelanjutan untuk mencapai visi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion pada 2025.

Menurut Sunarso, transformasi yang sudah dijalankan sejak 2016 ini telah menimbulkan berbagai implikasi positif bagi BRI dan seluruh stakeholder. Dari segi profitabilitas, BRI mencatatkan pertumbuhan laba bersih 45% year on year (yoy) menjadi Rp20,4 triliun per kuartal III-2021.

Tidak hanya itu, upaya transformasi ini juga sukses memitigasi adanya krisis COVID-19, yakni melalui digitalisasi penyaluran kredit yang fokus di segmen mikro. BRI telah mengubah sistem Loan Approval System (LAS) yang didigitalisasi melalui sistem BRISPOT. Perubahan itu mengurangi kontak langsung antara insan BRILian (Pekerja BRI) dengan nasabah sehingga proses approval dapat berjalan secara efektif, cepat, dan aman.

“Bayangkan kalau selama pandemi ini kami tidak sempat mentransformasi cara kita memproses bisnis terutama di backbone, itu di Mikro. Maka patut kita panjatkan syukur, untung waktu itu kita mendigitalkan proses kredit kita di mikro. Kalau tidak, kita tidak akan mengalami pertumbuhan seperti sekarang ini,” ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan, pandemi membuat seluruh pertumbuhan kredit di industri perbankan melemah. Namun kredit disegmen UMKM BRI mampu tumbuh 12,5% yoy. Sunarso menilai hal itu berkat kegigihan para Insan BRILian, digitalisasi proses bisnis, serta penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap operasional bisnis BRI.

Keywords: BRI, BBRI, ESG, Environmental, , Sustainability, dan Governance, , GCG, BRIVolution

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here