Bogordaily.net – Seorang perempuan di Inggris ditinju kekasihnya berkali-kali setelah menyebut bintang Manchester United (MU), Cristiano Ronaldo jelek.
Seperti diungkapkan pada persidangan di pengadilan Newcastle Crown, kekasih perempuan itu, Ross Flynn, telah menyerangnya saat mereka tengah bersama.
Insiden itu terjadi Juni lalu, ketika keduanya tengah menonton bola sambil berbincang.
Saat itu, Flynn tiba-tiba bertanya pada perempuan tersebut siapa yang lebih menarik, Ronaldo atau mantan pacarnya, yang telah meninggal beberapa waktu lalu.
Perempuan yang namanya tak disebutkan tersebut kemudian mengatakan, Ronaldo tak semenarik mantan kekasihnya, Ronaldo jelek.
Tiba-tiba saja, Flynn, yang berusia 31 tahun, meninju wajah perempuan itu.
Dikutip dari Daily Star, Kamis 27 Januari 2022, pengadilan menerima informasi bahwa korban kemudian kabur ke kamar tidurnya dan duduk di tempat tidur.
Saat itu, Flynn kembali menyerang dan memukulinya.
“Ia merasakan sekitar tiga atau empat pukulan keras di belakang kepalanya, yang menyebabkan rasa sakit,” ujar Jaksa Omar Ahmad.
“Terdakwa kemudian berteriak ‘Diam, dan tidurlah! Atau kau tahu apa yang akan terjadi’,” lanjutnya.
Perempuan itu kemudian melaporkan apa yang dialaminya kepada polisi.
“Ia bertanya siapa yang lebih ganteng, Cristiano Ronaldo atau mantanmu. Mantan kekasih saya meninggal bunuh diri, dan saya katakana Cristiano Ronaldo tak menarik, jadi saya katakan, mantan saya (yang lebih menarik). Tiba-tiba ia memukuli saya,” ujar perempuan itu kepada polisi.
Perempuan itu pun mengungkapkan bagaimana Flynn kemudian meneriakinya.
“Ia mengatakan betapa beraninya saya mengatakan mantan kekasih saya lebih baik dari Cristiano Ronaldo,” ujarnya.
Perempuan itu melanjutkan bahwa akibat perkataannya tersebut, berarti Flynn tidak lebih menarik ketimbang mantan kekasihnya.
Perempuan itu mengatakan kepada Flynn bahwa Ronaldo bukanlah pria tipenya, tetapi pria kasar itu terus melanjutkan serangan.
Flynn kemudian ditangkap dan dibebaskan dengan jaminan. Tetapi, ia kemudian menyerang korban kembali dua bulan kemudian.
Menurut laporan dari Sunderland Echo, sejak itu Flynn dilabeli berisiko tinggi untuk calon pasangannya di masa depan.
Pengadilan juga mendengar sejumlah insiden kekerasan yang dilakukan Flynn kepada pasangannya.
Sekitar lebih dari sebulan setelah insiden Juni, Flynn dilaporkan menendang perempuan itu di wajahnya dalam sebuah pertengkaran lainnya.
Hal itu kemudian berujung dengan rahang dan hidungnya yang terus mengeluarkan darah.
Flynn kemudian mengakui terlibat dalam perilaku pengendalian dan pemaksaan, serta dua tuduhan melukai tubuh, kerusakan karena tindak kriminal dan tak menyerahkan diri ke pengadilan.
Hakim kemudian menghukum Flynn empat tahun penjara dengan tambahan satu tahun lisensi, setelah diketahui bahwa Flynn memiliki tiga vonis serupa sebelumnya.***