Bogordaily.net– Isu dugaan pelecehan seksual yang melanda salah seorang kru film Penyalin Cahaya membuat Hannah Al Rashid buka suara, dan sang Sutradara meminta maaf.
Reaksi yang diberikan oleh Hannah Al Rashid disebabkan ia menjadi salah satu pihak yang berbagi pegalaman pahitnya untuk kepentingan skenario film peraih Piala Citra tersebut.
Dalam sebuah rangkaian tulisan melalui utas di Twitter, Hannah Al Rashid menyampaikan kegundahannya terkait isu yang menimpa kru Penyalin Cahaya. Hannah juga bercerita soal permintaan maaf dari sang sutradara, Wregas Bhanuteja.
Dalam utasnya, Hannah Al Rashid mengapresiasi niat baik Wregas Bhanuteja yang sempat menghubunginya untuk meminta maaf kepadanya setelah mencuatnya kasus ini.
“Aku menghargai upaya Wregas untuk mengoreksi kesalahan. Sebagai seseorang yang telah berbicara banyak dengannya minggu lalu, aku menerima permintaan maafnya kepadaku secara pribadi,” tulisnya.”
Lebih lanjut, Hannah secara terang-terangan akan meminta pertanggung jawaban atas isu yang sempat membuatnya kaget campur sedih ini.
“Aku menghargai usahanya dalam melakukan yang lebih baik, dalam berkembang, dan aku akan melakukan bagianku dalam meminta pertanggungjawaban atas tindakannya di masa depan,” sambung Hannah.
Pada pengujung utasnya yang berjumlah belasan kicauan, Hannah menyampaikan harapannya terhadap industri film Indonesia di masa depan agar bisa berubah menjadi lebih baik dan positif.
“Aku mungkin tidak akan berkomentar lebih jauh tentang kejadian ini. Jujur, aku lelah, sangat lelah. Tapi aku juga berharap untuk perubahan positif dalam industri kami, dan secara umum. Solidaritas selalu,” tulisnya.
Sebelumnya, Rekata Studio dan Kaninga Pictures selaku rumah produksi, merilis pernyataan sikap di media sosial dengan menghapus nama seorang kru yang dilaporkan terkait dugaan pelecehan seksual.
Mengecek daftar credit title Penyalin Cahaya yang akan dirilis di Netfix, tak ada nama Henricus Pria Setiawan di deretan prosisi penulis skenario.
Hingga kabar ini diungkap, masih belum diumumkan secara gamblang siapa kru yang diduga pelaku pelecehan seksual pada masa lalu.***