Bogordaily.net– Harga telur ayam di Pasar Kaget Inkoad, Jalan Raya Perum Inkopad, Kalisuren, Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berangsur-angsur turun. Saat ini, harga bahan pangan tinggi protein kembali turun dan dengan kisaran harga Rp22.000 sampai 24.000 per kilogram.
Diketahui sebelumnya, memasuki akhir tahun harga telur ayam melambung sangat tinggi. Kenaikan harga telur, membuat para konsumen jarang ada yang membeli telur ayam. Harga perkilo telur ayam pada saa itu berkisar 33.000 sampai 35.000.
“Padahal, sebelumnya kan harga telur sempat sampai Rp33.000 per kilogram,” ujar Sugeng salah satu pedagang saat ditanya bogordaily.net.
Menurutnya, turunnya harga telur ayam tersebut lantaran tak lepas dari pasokan yang kembali normal. Selain itu, permintaan masyarakat juga telah berangsur normal setelah berakhirnya masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Jadi, sekarang telur mulai stabil lagi sepertinya,” tekannya.
Meski begitu, harga minyak goreng masih terpantau mahal tidak seperti telur ayam yang telah berangsur turun. Sebab, komoditas pangan berbasis CPO tersebut masih dijual Rp19-000 hingga Rp 23.000 per liter.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh ibu Lina (36) selaku konsumen yang rutin berbelanja di pasar Kaget Inkopad.
“Iya, minyak goreng ini yang masih mahal kada Rp19 ribu, kadang Rp20 ribu untuk satu liter. Padahal, biasanya minyak cuma Rp11.000 per liter,” ucapnya.
Isem mengungkapkan, kenaikan harga minyak goreng di wilayah Cirebon sudah berlangsung cukup lama. Mengingat, lonjakan harga komoditas tersebut telah berlangsung sebelum perayaan Natal 2021.
“Minyak ini awet, belum juga turun hingga sekarang,” tekannya.
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga minyak goreng. Antara lain dengan melakukan operasi pasar dalam waktu dekat.
“Karena minyak ini kebutuhan pokok lah bagi masyarakat. Jadi, dengan kenaikan harga otomatis membebani masyarakat,” tutupnya.***